Jakarta, Gatra.com - Sebanyak 10 bobil listrik karya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya hadir di tempat finis pelaksanaan Jambore melintasi NTT hingga Jakarta.
Kedatangan mereka disambut oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, Kepala BPPT Hammam Riza, Rektor ITS Mochamad Ashari, dan pejabat eselon 1 Kemenristekdikti di Gedung BPPT, Jakarta.
Dalam sambutannya, Menristekdikti mengatakan, kedepan, kendaraan berbasis listrik sangat penting dalam lini Masyarakat. Bukan hanya sebagai bukti bahwa anak bangsa bisa menghasilkan karya inovasi yang luar biasa, namun juga bermanfaat bagi lingkungan dalam mengurangi pencemaran udara. Untuk itu, jika nanti produksi sudah berjalan, Nasir akan mengusulkan, para pejabat harus menggunakan mobil listrik.
"Ini karya anak bangsa yang harus diapresiasi. Ke depan kalau bisa bahkan pejabat kita dorong harus menggunakan mobil listrik, juga harus menggunakan Gestits yaitu motor listrik. Ini menjadi sangat penting dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. Semangat ini yang harus kita bangun," Kata Nasir saat menyambut rombongan di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (3/9).
Lebih lanjut, yang tak kalah penting dari inovasi yang di produksi adalah dari segi hilirisasi inovasi tersebut. Menurut Nasir, hilirisasi menjadi penting karena jika sebuah inovasi atau karya seperti mobil listrik tidak di hilirisasi ke masyarakat, manfaatnya tidak akan terasa. Untuk itu, Kementerian akan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait guna menyukseskan hilirisasi inovasi mobil listrik tersebut.
"Tidak ada gunanya inovasi tanpa dihilirisasi dengan industri. Maka kita kolaborasi. Pemerintah akan nelakukan mediasi terhadap hal ini dan kami akan terus komunikasikan inovasi seperti ini dengan Kemenperin. Selain itu, untuk kerja sama dengan pihak industri serta Kemenhub sebagai pengguna ke depan," kata Nasir