Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif, membenarkan adanya operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), pada Selasa kemarin (3/9).

Baca juga: Partai Demokrat Sesalkan Kadernya Kena OTT KPK

"Bahwa ada kegiatan di Kalimantan Barat. Kami belum bisa berikan sekarang. Jumlah orangnya kami belum tahu persis," ujar Syarif usai konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa malam (3/9).

Sebelumnya, KPK menggelar konferensi pers terkait hasil OTT dalam dua perkara berbeda. KPK kembali melakukan giat operasi senyap di daerah Jakarta. OTT di Jakarta tersebut berkaitan dengan distribusi gula yang salah satu tersangkanya adalah Direktur Utama (Dirut) PT Perkebunan Nusantara III, Dolly Pulungan.

Selain itu, KPK juga menunjukkan hasil kegiatan untuk perkara pertama yang dilakukan di Palembang dan Muara Enim. Bupati Kabupaten Muara Enim, Ahmad Yani, menjadi tersangka dalam kasus suap proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Muara Enim.

Baca juga: Dikabarkan Di-OTT KPK, Ini Jumlah Harta Bupati Muara Enim

Dalam OTT tersebut, KPK mengamankan barang bukti uang sekitar US$35.000. KPK menduga uang tersebut terkait sejumlah proyek pembangunan jalan di daerah yang berada di Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut.