Home Info Beacukai Bea Cukai Aceh Hadiri Peletakan Batu Pertama Trans Continent

Bea Cukai Aceh Hadiri Peletakan Batu Pertama Trans Continent

Banda Aceh, Gatra.com - Bea Cukai Wilayah Aceh bersama pemerintah daerah Banda Aceh dan pelaku bisnis besar, serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah menghadiri acara peletakan batu pertama Pusat Logistik Berikat (PLB) milik PT Trans Continent di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Aceh Besar pada hari Sabtu (31/8).

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, Safuadi mengungkapkan bahwa fasilitas PLB tersebut baru saja didapatkan oleh PT Trans Continent pada Jumat (30/8).

“Jumat kemarin (30/08), kami terbitkan perizinan PLB PT Trans Continent berselang tidak sampai satu jam setelah Direktur Utama perusahaan tersebut, Ismail Rasyid dan timnya memaparan proses bisnisnya di hadapan kami tim Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh. Selambat-lambatnya satu jam sejak pemaparan proses bisnis,” ungkap Safuadi.

Safuadi menambahkan bahwa dukungan serta sinergi dengan instansi lain sangat diharapkan untuk selalu terjalin dengan baik untuk kemajuan perekonomian di Aceh.

“Fasilitas kepabeanan yang ditawarkan oleh Bea Cukai di antaranya PLB, kawasan berikat (KB), gudang berikat (GB), kemudahan impor tujuan ekspor (KITE), KITE Industri Kecil Menengah (KITE - IKM), dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Lebih dari 2.000 perusahaan yang saat ini memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut, namun perusahaan-perusahaan di provinsi Aceh hanya 5 perusahaan yang memanfaatkannya, sehingga sinergi lintas instansi pemerintah dengan para pengusaha perlu dijalin dengan baik dan ditingkatkan untuk kemajuan perekonomian Aceh,” ujar Safuadi.

PLB PT Trans Continent merupakan perusahaan dengan jenis usaha penimbunan berupa bahan baku di bidang pertambangan dan migas yang pendistribusiannya untuk perusahaan pertambangan dan migas di Provinsi Aceh dan sekitarnya.

Dengan memanfaatkan fasilitas PLB ini diharapkan akan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan tersebut yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Aceh.

163