Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam) Wiranto kesulitan memproses hukum Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Merdeka atau United Liberation Movement for West (ULMWP), Benny Wenda. Saat ini, Benny mendapatkan suaka dari Inggris.
"Karena [Benny Wenda) bukan warga negara Indonesia, dan mendapat perlindungan suaka dari negara lain. Prosesnya kan enggak sesederhana itu," ujar Wiranto dalam konferensi pers di Kantor KemenkoPolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).
Wiranto menuturkan, apabila Benny masuk ke Indonesia, maka akan langsung ditangkap. Selain itu, Ketua ULMWP ini harus menempuh proses hukum dan menyampaikan realita keadaan Papua. "Kalau masuk ke Indonesia, ya saya tangkap," tegasnya.
Wiranto mengatakan, untuk bisa melakukan hal tersebut, membutuhkan diplomasi berkelanjutan."Kita tidak diam. Kita telah melakukan langkah antisipasi dan intercept, tetapi ini kan kegiatannya provokasi. Pada saat dia di sini, kita tegur untuk menyampaikan realita yang ada. Provokasinya enggak mempan, maka kita harus bersama-sama memberikan barrier,"katanya.
