Home Ekonomi Pilihan Tipe Mobil Berbeda, Bos Manufaktur: Sulit Tingkatkan Ekspor

Pilihan Tipe Mobil Berbeda, Bos Manufaktur: Sulit Tingkatkan Ekspor

Jakarta, Gatra.com- Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Gidion Hasan mengatakan, terdapat ketidakselarasan antara minat dalam negeri dan permintaan global, khususnya untuk tipe kendaraan bermobil. 

Gidion menuturkan, tipikal masyarakat Indonesia lebih senang dengan tipe kendaraan yang bisa menampung banyak orang. Sedangkan untuk global, lebih senang dengan tipe sedan.

"Sayangnya Indonesia ekspor basenya MPV (Multi Purpose Vehicle), masalahnya dunia menginginkan basisnya sedan sehingga terjadi miss match dengan pasar," ujarnya dalam Seminar Nasional "Peningkatan Interlinkage Antarsektor untuk Mendukung Pengembangan Industri Pengembang Industri Otomatif, TPT, dan Alas Kaki", di Jakarta, Rabu (4/9).

Oleh karena itu, Gidion mengatakan, ekspor otomotif di Indonesia sulit berkembang. Sebesar 90% produk dibuat dan di-supply untuk memenuhi pasar dalam negeri, contohnya tipe Sigra, Ayla, Terios, Xenia, Granmax.

Di sisi lain, untuk jumlah persentase pasar sedan di Indonesia, berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), sebesar 0,5%. "Jadi, itulah mengapa Indonesia tidak melakukan ekspor lebih banyak karena akan sulit sekali,"ucap Gidion.

Sebagai informasi, Daihatsu yang merupakan bagian dari Astra International memproduksi sebanyak kendaraan sebanyak 530 hingga 540 unit/ tahun. Serta, sebagian dari produk Daihatsu di ekspor ke beberapa negara yang terletak di Asean, Timur Tengah, dan Afrika.

148