Home Teknologi Huawei Dituduh Curi Desain Kamera Smartphone

Huawei Dituduh Curi Desain Kamera Smartphone

Beijing, Gatra.com - Huawei kembali menjadi sasaran tembak Pemerintah Amerika Serikat. Perusahaan yang menjadi episentrum sengketa perdagangan AS-Cina ini sedang diselidiki Departemen Kehakiman AS atas dugaan pencurian desain kamera ponsel.

Merespon tuduhan itu, Huawei menyebut pemerintah AS "menggunakan setiap alat yang tersedia" untuk mengganggu bisnisnya. Lewat siaran pers, raksasa teknologi Cina juga menuding AS telah meluncurkan serangan cyber untuk menyusup ke jaringannya. Namun Huawei tidak memberikan bukti atas pernyataannya itu.

"Kami sangat mengutuk upaya bersama dari pemerintah AS untuk mendiskreditkan Huawei dan mengekang posisi kepemimpinannya di industri," kata perusahaan itu seperti dikutip BBC, Rabu (4/9).

Penyelidikan ini terungkap dalam laporan The Wall Street Journal, akhir pekan lalu. Dalam artikel yang membuat Huawei berang itu, disebutkan, Departemen Kehakiman sedang menyelidiki apakah Huawei telah mencuri teknologi kamera ponsel pintar dari inventor Portugal Rui Pedro Oliveira.

Versi Huawei, perwakilan dari anak perusahaannya memang bertemu Oliveira pada Mei 2014. Dalam pertemuan itu, Oliveira menawarkan desain kamera untuk smartphone. Huawei tidak tertarik dengan tawaran itu.

"Sudah jelas bahwa Tuan Oliveira mengambil keuntungan dari situasi geopolitik saat ini. Dia mendorong narasi yang salah melalui media dalam upaya untuk memanfaatkan perselisihan. Perilaku seperti ini seharusnya tidak didorong, atau dianggap pembenaran rasional. untuk investigasi kriminal oleh Departemen Kehakiman AS, " demikian pernyataan Huawei.

Huawei menegaskan tidak pernah menggunakan desain kamera Oliveira. Perusahaan yang revenue-nya tahun lalu hampir USD 100 miliar ini juga menjelaskan bahwa kamera panorama EnVizion 360 dirancang secara independen oleh karyawannya sendiri, dan bahwa desainnya sangat berbeda dari milik Oliveira.

Bagaimana versi Rui Pedro Oliveira? Laman fstoppers.com pernah memuat laporan ekslusif tentang kisah Rui Pedro Oliveira pada 4 Maret 2019. Pengusaha sekaligus inventor ini menceritakan kisahnya bersentuhan dengan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia itu.

CEO Imaginew ini menuturkan pada 28 Mei 2014 dia terbang dari Oporto, Portugal ke Plano Texas, AS untuk bertemu dengan perwakilan Huawei. Dalam pertemuan tanggal 28 Mei itu Huawei diwakili Jeff Xu, Eric Murrell, Erica Porter, dan Michael Guo. Mereka bertukar kartu nama. Diskusi berlangsung hangat tentang kamera attachable yang pengajuan patennya oleh Oliveira masih berstatus patent pending. Selesai diskusi itu dia diminta untuk kembali esok harinya untuk bertemu beberapa orang lainnya yang berminat dengan teknologi itu. Setelah dia menunjukkan kepada semua orang yang relevan ide dan cara kerja kameranya, bersama dengan dua patennya yang masih pending, Oliveira kembali ke Portugal.Sejak itu semua komunikasi tiba-tiba terhenti.

Oliveira mengatakan "Orang-orang dari Huawei menunjukkan minat untuk mengetahui terlalu banyak tentang penemuan saya, tetapi setelah dua pertemuan mereka tidak pernah berbicara dengan saya lagi." Tiba-tiba pada tahun 2017 Huawei meluncurkan kamera yang bisa dipasang disemua smartphone yang disebut EnVizion 360 Camera. Kamera yang terlihat mirip dengan SMATCAM (SMartphone ATtachable CAMera) rancangan Oliveira.

Setelah menghubungi departemen hukum Huawei lewat beberapa kali email, ia diberitahu bahwa mereka tidak akan lagi berkomunikasi dengannya karena ia tidak memiliki perwakilan hukum di AS. Jadi, dia menyewa satu pengacara AS untuk mewakilinya sejak September 2018. Untuk membiayai pengacara itu dia menjual rumahnya. Meskipun sudah meggunakan pengacara, persoalan ini belum tuntas juga, hingga Departemen Kehakiman AS turun tangan.


 

419