Home Politik Upaya Entas 800 Ribu Warga Miskin, NTB Launching Kartu Yatim

Upaya Entas 800 Ribu Warga Miskin, NTB Launching Kartu Yatim

Lombok Barat, Gatra.com- Pemerintah Provinsi NTB dan pemerintah Kabupaten Lombok Barat menerbitkan Kartu Identitas Anak Yatim Piatu (Kiap Sejahtra). Dorongan menerbitkan Kiap Sejahtera karena di NTB tercatat 800 ribu warga berstatus miskin. Dari jumlah tersebut baru 0,7% atau kurang dari 1% yang bisa diturunkan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Hj Wismaningsih menyatakan, dana untuk penanggulangan kemiskinan di NTB tergolong besar yakni Rp800 miliar yang tertuang dalam APBD NTB 2019. “Semua itu di peruntukan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), BPNT, fakir miskin, dan untuk rehabilitasi. Belum lagi sumber pendanaan dari dinas lain. Karena itu ia mengajak Pemerintah Desa ikut membantu menuntaskan kemiskinan. Mudah-mudahan tidak ada lagi masyarakat miskin di desa,” kata Wisma di Lombok Barat, Kamis (5/9).

Wisma optimistis angka kemiskinan di NTB akan menurun, terlebih dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera melauncing kartu baru yang di sebut Kartu Identitas Yatim Piatu (Kiap Sejahtra). Kartu ini nantinya di harapkan sebagai identitas akta penerima bantuan dari pemerintah untuk lebih optimal.

“Bantuan yang selama ini hanya untuk Pantai Asuhan dan lembaga pengasuhan lainnya belum tentu di terima oleh anak yatim. Dengan adanya kartu ini bisa memberikan akses untuk mereka. Termasuk anak-anak kita yang yatim piatu bisa menikmati kebahagiaan dan kesejahtraan bagi mereka,” terangnnya.

Harapan Wisma agar Pemerintah Desa juga ikut memanusiakan manusia melalui bantuan sosial yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD). Termasuk pengembangan Organisasi PKK dan Karang Taruna yang diharapkan ikut membantu pemerintah untuk kesejahtraan sosial.

Terkait dengan partisipasi pemerintah desa bias membantu penurunan angka kemiskinan, Kepala Desa Golong, Narfmada, Lombok Barat, yang juga Ketua Asosiasi Kepala Desa (Akad) Lombok Barat HM Zaenuddin mengaku siap menuntaskan kemiskinan termasuk mengevaluasi pendataan Penerima Keluarga Harapan (PKH) di desa untuk memutus kemiskinan serta mempertahankan desanya yang sudah berstatus desa maju di Lombok Barat.

335