Jakarta, Gatra.com - Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani, mengatakan, uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) akan digelar pekan depan. Menurutnya, hal itu sudah disepakati melalui rapat pleno Komisi III DPR RI.

"Uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III akan dimulai awal minggu depan. Rencananya akan dimulai pada 9 September 2019," kata Arsul di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (6/9).

Sebelum menggelar fit and proper test, kata Arsul, DPR akan memanggil Pansel Capim KPK untuk menjelaskan alasan memilih 10 capim yang telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dimulai dengan apa? Pertama, dengan Komisi III mengundang Pansel KPK ke Komisi III untuk memberikan kira-kira penjelasan yang komprehensif, tentang proses seleksi sampai pada 10 nama itu. Itu dulu," katanya.

Kemudian, nantinya dalam fit and proper test 10 capim KPK yang dipanggil DPR diminta untuk membuat makalah. Hal itu menurut Arsul, untuk menguji para kandidar capim KPK dalam pemahaman soal tindak pidana korupsi.

"Kemudian capim yang 10 itu kita undang untuk membuat makalah. Topik-topik yang nanti akan diundi. Topiknya, tentang pemahaman-pemahaman atas tipikor [tindak pidana korupsi], hukum acaranya, maupun konsep-konsep pencegahan. Saya enggak boleh bocorin temanya apa. Umumnya saja seperti itu," ujar Arsul.