Home Ekonomi BI Longgarkan Moneter untuk Dorong Ekonomi Indonesia

BI Longgarkan Moneter untuk Dorong Ekonomi Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, menjelaskan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global, BI telah melonggarkan kebijakan moneter dan fokus pada beberapa sektor utama.

BI, kata Destry, sudah melonggarkan kebijakan sebanyak tiga kali. Pada Juni 2019, BI menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 50 basis poin (bsp) guna melonggarkan kredit perbankan. Kemudian, pada Juli dan Agustus 2019, BI juga telah memangkas suku bunga masing-masing 25 bsp.

"Jadi, dalam kondisi ini kita harus melonggarkan karena hal ini untuk menjaga stabilitas yang ada. Hal itu lah yang membuat BI confident mengeluarkan kebijakan ini," ujarnya dalam acara Diskusi Panel & Darmawisata ke BI bertema "Perekonomian dan Arah Kebijakan Sistem Pembayaran Indonesia" di Museum BI, Jakarta, Jumat (6/9).

Selain melonggarkan kebijakan moneter, lanjut Destry, ada beberapa fokus utama yang tengah menjadi perhatian BI, OJK, maupun pemerintah. Pertama, mendorong sektor manufaktur yang memang tengah mengalami pertumbuhan nan lambat. Kedua, pariwisata Indonesia yang bisa dimanfaatkan.

"Kita memliki potensi wisata yang tinggi dan pariwisata tidak bisa berdiri sendiri. Melainkan harus di-support dengan sekelilingnya," imbuh Destry.

Ketiga, menciptakan suatu kebijakan yang solid. Salah satunya, untuk memperdalam pasar keuangan di Indonesia. Keempat, memanfaakan teknologi dengan terus mendorong sistem pembayaran digital.

"Kita harus menganggap bahwa era digitalisasi sebagai potensi yang perlu kita kembangkan. Jadi, ini kita berusaha ke depan, bagaimana mengintegrasikan keuangan digital dengan konvensional. Karena dari situ, BI bisa berperan aktif untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian ekonomi global yang tinggi," ujar Destry.

111