Home Ekonomi PSI Minta Pemerintah Bentuk Badan Otorita Baru Tangani Pemindahan Ibu Kota

PSI Minta Pemerintah Bentuk Badan Otorita Baru Tangani Pemindahan Ibu Kota

Jakarta, Gatra.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bidang Lingkungan Hidup dan Perkotaan, Mikhail Gorbachev mengatakan untuk menyinergitaskan perencanaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, maka dibutuhkan sebuah Badan Otorita yang berada di bawah langsung Presiden.

"Ini juga sudah banyak yang membicarakan, Badan Otorita inilah yang nanti akan mensinergikan kementerian-kementerian terkait terhadap pemindahan ibu kota ini. Kenapa perlu? Karena kementerian ini besar-besar. Bappenas dari sisi perencanaannya, PUPR dari sisi fisiknya, ada juga ATR/BPN dari penyediaan tanahnya. Dari tiga itu saja sudah besar banget. Makanya saat ini kan masih sektoral. Jadi Badan itu ada buat menyinergikan," sebut Gorba saat hadir dalam talkshow Madani bertajuk "Eco-friendly Capital of Indonesia" di Jakarta, Senin (9/9).

Pembentukan Badan Otorita dinilai penting untuk membuat senuah peta jalan pembangunan dan tata kota IKN baru nanti. Sebab perencanaan pembangunan tidak akan selesai dalam lima tahun ke depan. Sehingga dibutuhkan sebuah sinergitas dalam merancang sebuah masterplan yang kuat nantinya. Dirinya juga menyarankan agar pemerintah melibatkan ahli dalam perancangan tersebut sebagai sumber second opinion dalam perencanaan mendatang.

"Ini diperlukan sebuah sinergitas. Kemungkinan rencana [pemindahan IKN] ini akan memakan waktu 15 hingga 20 tahun. Untuk itu dibutuhkan sebuah masterplan yang kuat. Saya juga merekomendasikan para ahli juga ikut dalam perundingan perencanaan tersebut," kata Gorba 

Selain itu, sejatinya perencanaan lokasi yang dipilih oleh pemerintah untuk ibu kota baru yaitu di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur merupakan pilihan yang tepat. Alasannya, secara geografis Kawasan Penajam sudah siap dibantu oleh dua kota besar yang mengapit yaitu Balikpapan dan Samarinda. Selain itu, dari aspek lain pun pemilihan Kaltim dirasa lebih baik dibanding daerah wilayah Kalimantan lainnya.

"Secara letak, layaknya Jakarta, ditopang oleh kota satelit Jabodetabek, Penajam juga diapit oleh dua kota yang siap membantu menopang. Dari segi keamanan juga aman. Konflik masyarakat sosialnya juga sedikit. Meski masih akan ada culture shock, tapi kalau akulturasi smooth maka tidak akan masalah. Selain itu, Kaltim juga oke dengan kultur heterogennya," pungkasnya

119