Home Milenial Ditonton 1,38 Juta, Gundala ke Film Toronto, Masuk Hollywood

Ditonton 1,38 Juta, Gundala ke Film Toronto, Masuk Hollywood

SemarangGatra.com - Sejak ditayangkan perdana pada 29 Agustus 2019, Film Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot, sudah menembus jumlah penonton 1.380.516 orang. Jumlah penonton itu menjadikan Gundala ada pada urutan nomor enam yang dirilis oleh situs website filmindonesia.or.id.

"Terakhir sekitar 1.380 ribu penonton, tapi bisa di-update lagi, sempat ada penurunan di Rabu dan Kamis, tapi wajar sih karena itu bukan hari prime time orang nonton film," kata Abimana Aryasatya, saat jumpa pers di Cinema XXI Mal Ciputra Semarang, Senin (9/9).

Sebagai pemeran utama, Abimana mengaku bangga, bahkan mengakui jika Kota Semarang menjadi penyumbang penonton yang cukup banyak dalam film superhero garapan sutradara Joko Anwar itu "Semarang termasuk antusias dan ramai, ini mengejutkan. Terimakasih atas apresiasinya," katanya yang didampingi aktor lainnya Lukman Sardi dan Zidni Hakim.

Tak hanya capaian jumlah penonton yang terus meningkat, pemeran tokoh Sancaka itu juga merasa bangga dengan masuknya Film Gundala pada daftar ajang bergengsi jagat sinema dunia pada Toronto Internasional Film (TIF) 2019 di Kanada.

"Jadi Gundala mewakili bersama 10 film lainnya di Toronto Internasional Film. Ini menarik karena superhero Indonesia dilihat mata para sineas internasional," katanya.

Abimana menceritakan, Gundala bisa masuk TIF berkat trailer yang beredar telah ditonton programer dan kurator TIF. Dari situ file film Gundala beserta sang sutradara Joko Anwar dan dua Excecutive Produser lalu diundang untuk ditonton bareng di Toronto.

Saat melihat trailer itulah, kata Abimana, kurator tertarik akan superhero Indonesia yang mampu memadukan unsur budaya dalam film Gundala. Hal itu seolah mendobrak budaya pop culture superhero yang didominasi produksi Hollywood.

"Menurut dia menarik, karena selama ini budaya superhero itu budayanya Holywood, pop culturenya mereka, tapi kita bisa masukan unsur Indonesia di situ, jadi menurut dia penggabungan yang menarik," katanya.

Sementara, pemain Gundala lainnya Lukman Sardi menyatakan bisa jadi Gundala masuk dalam industri perfilman Hollywood. Bisa mewarnai jagat perfilman superhero yang masih di dominasi karakter Marvel atau DC Comics.

"Peluang terjadi di Hollywood bisa saja, itu kalau produser bisa menjalin kerjasama dengan distributor misal Fox. Kalau kita push aja di tanah air, kalau penonton di sini bagus kan bisa menjadi pertimbangan di sana," katanya.

Diketahui jika Film Gundala bersanding dengan 10 film lainnya di Toronto Internasional Film (TIF) pada kategori Midnight Madness bersama film Blood Quantum by Jeff Barnaby, Color Out of Space by Richard Stanley, Crazy World by Isaac Nabwana, First Love by Takashi Miike, The Platform by Galder Gaztelu-Urrutia, Saint Maud by Rose Glass, The Twentieth Century by Matthew Rankin, The Vast of Night by Andrew Patterson, dan film The Vigil by Keith Thomas.

2050