Home Ekonomi Kemenko Sebut Status Proyek Nasional

Kemenko Sebut Status Proyek Nasional

Jakarta, Gatra.com- Rapat Koordinasi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), yang diselenggarakan hari ini, Senin (9/9), membahas mengenai kemajuan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang digencarkan oleh pemerintah. 
 
Daputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian, Wahyu Utomo melaporkan kemajuan dari 223 proyek dan 3 program PSN. 
 
Pertama, kata Wahyu, sebanyak 51 proyek sudah selesai dengan memakan dana sebesar Rp295 triliun. Kedua, sebanyak 27 proyek, satu program ketenagalistrikan, dan satu program pemerataan ekonomi, masih dalam tahap konstruksi. Selain itu, mulai beroperasi, dengan memakan dana Rp1.348 triliun.
 
Ketiga, 78 proyek masih dalam tahap konstruksi dan akan beroperasi setelah 2019, dengan memakan dana Rp1.351 triliun. Keempat, lima proyek dalam tahap transaksi sebesar Rp413 triliun. 
 
Kelima, 39 proyek dan 1 program industri pesawat yang masih dalam tahap penyiapan, dengan memakan dana Rp621 triliun.
 
Proyek dan tiga program tersebut, jelas Wahyu, sudah berlangsung sejak diberlakukannya Peraturan Presiden No 56 Tahun 2018 hingga Agustus 2019. 
 
Selain itu, kata Wahyu, rapat ini juga membahas, mengenai isu lain. Salah satunya, ialah pembayaran pengadaan tanah oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). 
 
"Pengadaan tanah merupakan salah satu kunci dari pembangunan infrastruktur. Jadi, perlu ada penyederhanaan dan kecepatan dalam proses pengadaan tanah," jelasnya, di Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian Indonesia, di Jakarta.
 
Untuk informasi, sejak Januari hingga Agustus 2019, terdapat 19 proyek yang sudah selesai, dengan memakan biaya investasi sebesar Rp 87,7 T. Proyek-proyek tersebut, antara lain: 3 bandara, 5 jalan, 4 kawasan, 2 smelter, 3 bendungan, dan 2 teknologi. 
 
 
395