Home Internasional Mantan Pimpinan Pemberontak Bertemu Presiden Sudan Selatan

Mantan Pimpinan Pemberontak Bertemu Presiden Sudan Selatan

Juba, Gatra.com - Mantan pemimpin pemberontak Sudan Selatan, Riek Machar dijadwalkan melakukan kunjungan ke ibukota Sudan Selatan, Juba dan melakukan pertemuan dengan Presiden Salva Kiir pada hari Senin (9/9) waktu setempat. Hal itu sekaligus meningkatkan harapan untuk kemajuan dalam proses perdamaian yang sempat tertunda. 

Seperti dilansir Reuters, keduanya telah menandatangani perjanjian setahun yang lalu untuk mengakhiri perang saudara yang telah menewaskan ratusan ribu orang. Selain itu, membuat sepertiga penduduk terlantar dan rusaknya perekonomian di negara tersebut. 

Perjanjian yang menyerukan persatuan itu sempat tertunda karena pemerintah mengklaim tidak memiliki cukup uang untuk mendanai pelucutan senjata dan integrasi semua faksi bersenjata.

"Pertemuan itu bertujuan membahas masalah-masalah luar biasa terkait dengan implementasi R-ARCSS (kesepakatan damai) dengan Presiden Kiir dan pihak-pihak lain dalam perjanjian tersebut," ujar Direktur Informasi Machar, Puok Both Baluang.

Sudan Selatan berpisah dari Sudan pada 2011 lalu setelah perang selama beberapa dekade. Sementara itu, konflik mulai mereda pada akhir 2013 setelah Kiir memecat Machar sebagai wakil presiden.

Pasukan yang setia kepada kedua pria itu bentrok di ibukota dan pertempuran yang dituduhkan secara etnik segera menyebar ke seluruh negara bagian, menutup ladang minyak, memaksa jutaan orang melarikan diri dan menewaskan ratusan ribu orang.

Kedua belah pihak menandatangani perjanjian damai pada September 2018, di bawah tekanan dari kekuatan internasional dan regional. Machar yang tinggal di Khartoum, telah kembali ke Juba sekali untuk merayakan perjanjian damai.

881