Home Politik SBY : Prinsip The Winner Take All Tidak Cocok di Indonesia

SBY : Prinsip The Winner Take All Tidak Cocok di Indonesia

Bogor, Gatra.com - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, ke depan, politik Indonesia harus bisa menjadi politik yang baik bagi bangsa. Ia berharap, politik Indonesia bisa semakin guyub, inklusif, dan semakin teduh.
 
"Demokrasi tak harus selalu diwarnai dan diselesaikan dengan one person one vote, tapi juga ada semangat yang lain. Kompromi dan konsensus yang adil dan membangun bukanlah jalan dan cara yang buruk," katanya di Puri Cikeas, Bogor, Senin (9/9).
 
Selain itu, SBY menyebutkan, prinsip the winner take all sangat tidak cocok diterapkan di Indonesia. Menurutnya, prinsip itu merupakan sebuah hal yang ekstrem.
 
Bahkan, ia menyebutkan, prinsip itu bertentangan dengan nilai kekeluargaan dan keterwakilan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
 
"Nilai-nilai dan perilaku kehidupan seperti itulah, yang menurut pandangan dan pendapat saya mesti dibangun dan dimekarkan di negeri ini," katanya.
 
Dengan itu, lanjut SBY, akan tercipta masyarakat yang baik, ekonomi yang baik, dan politik yang baik. Ia menyadari, membangun bangsa dan negara bukanlah pekerjaan sekali jadi, apalagi instan.
 
"Diperlukan waktu yang panjang, serta ikhtiar dan kerja besar yang mesti dilakukan secara terus menerus. Tak ada perjalanan dan pembangunan bangsa yang bebas dari rintangan. Termasuk dinamika dan pasang surutnya," ujar SBY.
305