Home Internasional Dampak Brexit, Pusat Keuangan UE akan Pindah ke Prancis

Dampak Brexit, Pusat Keuangan UE akan Pindah ke Prancis

London, Gatra.com - Lembaga think thank New Financial yang berbasis di London, memprediksi Prancis akan menggantikan Inggris sebagai pusat keuangan di Eropa, setelah Brexit atau keluarnya Inggris dari zona Uni Eropa (UE).

Menurut kajian lembaga itu, Brexit kemungkinan besar akan mengarah pada perubahan dalam arah kebijakan tentang pasar modal UE dan hilangnya sebagian besar pasar dan keahlian regulasi di UE yang telah lama diparkir di Inggris selama beberapa dekade.

Baca juga: Brexit: Opsi Perpanjang Disepakati, Parlemen Kembali Bertemu

"Singkatnya, pasar modal Uni Eropa akan secara signifikan lebih kecil dan kurang berkembang daripada sekarang, dan ekonomi Uni Eropa akan lebih bergantung pada sektor perbankan yang berjuang daripada saat ini," tulis laporan New Financial seperti dikutip Reuters, Selasa (10/9).

Selanjutnya, kajian New Financial juga menyatakan, kepergian Inggris dari UE akan berarti blok tersebut kehilangan pusat keuangan terbesarnya, meskipun lebih dari 300 manajer aset, platform perdagangan, bank, dan perusahaan asuransi yang beroperasi di Inggris telah membuka hub di UE untuk mengatasi segala bentuk Brexit.

New Financial mengatakan, Inggris menyumbang hampir sepertiga dari semua aktivitas pasar modal UE, bahkan lebih dari gabungan Perancis dan Jerman.

Menurut New Financial, kehilangan Inggris berarti bahwa bagian UE dari pasar modal global akan turun dari 21% menjadi 14% atau sepertiga dari ukuran Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Cina. Pasar modal, seperti dana yang dihimpun dari penerbitan saham dan obligasi, mengurangi ketergantungan ekonomi pada pinjaman bank.

Karena itu, Prancis dan Jerman diprediksi akan memiliki "duopoli" dalam 21 dari 24 kegiatan seperti perdagangan derivatif, perbankan, modal ventura, dan perdagangan valas, dengan Perancis yang terbesar di banyak sektor terpenting.

Prediksi soal kedua negara tersebut, terlebih Uni Eropa telah menyetujui beberapa undang-undang untuk membentuk serikat pasar modal (CMU) guna mendorong perusahaan untuk mengumpulkan lebih banyak dana dengan menerbitkan saham atau obligasi dan mengurangi ketergantungan pada bank.

Baca juga: Parlemen Inggris Menolak Semua Pilihan untuk Brexit

Sementara itu, CMU pasar terbesar adalah Perancis dan cenderung terlihat sangat berbeda dengan CMU pasar terbesar Inggris.

"Ini mendukung upaya Perancis untuk menjadi pusat keuangan terbesar di UE di sisi lain Brexit," kata New Financial.

614