Home Ekonomi DPR Tagih Hasil Investigasi Blackout dan Progres 35 Ribu MW

DPR Tagih Hasil Investigasi Blackout dan Progres 35 Ribu MW

Jakarta, Gatra.com - Komisi VII DPR RI mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan mengundang Direktur Jenderal Ketangalistrikan (Dirjen Gatrik), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana dan Plt Dirut PLN, Sripeni Inten Cahyani, hari ini. Ada dua agenda dalam RDP kali ini yaitu tindaklanjut peristiwa padamnya listrik di sebagian besar wilayah Jawa-Bali atau blackout, serta progress program pembangunan 35 ribu MW.

Dalam rapat tersebut, pimpinan rapat Tamsil Linrung dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera menilai listrik merupakan infrastruktur vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, mendorong investasi, dan pemerataan industri yang berdampak pada lapangan kerja.

"Pemerintah punya PR (pekerjaan rumah) dalam menjaga sistem kelistrikan sehingga tak rentan dalam insiden seperti kemarin. Karena dampak ekonomi sangat besar," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/9).

Pada pertemuan sebelumnya di Agustus lalu, Komisi VII mendorong PLN untuk melakukan investigasi mendalam terkait peristiwa blackout dan pembayaran kompensasi. Selain itu, progress pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW yang belum menunjukkan perkembangan turut menjadi sorotan oleh Komisi VII DPR RI.

“Ini sudah empat tahun, proyek 35 ribu MW masih belum ada kemajuan yang signifikan. Padahal itu untuk menopang ekonomi dan mendorong pusat-pusat industri baru dan untuk mengatasi kekurangan pasokan daya daerah yang statusnya defisit listrik," ujar Tamsil.

211