Jakarta, Gatra.com- Kabar tak "sedap" datang dari Bukalapak. Yakni memutusan hubungan kerja (PHK) dibeberapa divisi hingga 250 karyawan.
"Sebenarnya saya tidak tahu persisnya. Karena, itu kecil sekali, yaitu hanya sekitar 10% dari total karyawan Bukalapak yang berjumlah 2.500 orang," kata Head of Corporate Communications Bukalapak, Intan Wibisono, Selasa (10/9).
Dia menjelaskan bahwa PHK ini merupakan suatu strategi guna mendukung keberlanjutan kinerja Bukalapak. "Jadi, kami lakukan secara selektif, dan mungkin ini bukan massal. Karena, kami lakukan secara terencana dan dengan adanya pertimbangan yang baik," imbuhnya.
PHK yang dilakukan, jelas Intan dilatarbelakangi prioritas yang menjadi fokus utama Bukalapak. Baik itu produk maupun program yang dimiliki oleh Bukalapak.
Produk atau program yang dimaksud, salah satunya berkait dengan kemampuan total yang terlibat, seperti teknisi, marketing, dan sebagainya.
"Kami banyak mencoba berbagai macam ide dan kami coba jalani. Tapi, kalau misalnya gak berjalan dengan baik, memang harus berani ambil konsekuensi dan melakukan collect off," jelasnya.
Selain itu, kebutuhan juga menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan apakah ide tersebut bisa berjalan secara baik atau tidak.
"Kebutuhannya mungkin memang di hal-hal kayak mitra bukalapak, atau konstribusi Bukalapak terhadap penerimaan negara. Jadi, hal-hal itu yang kita lihat, terutama konstribusi kepada Indonesia" ucapnya.
