Jakarta, Gatra.com - Maskapai pelat merah Garuda Indonesia (kode saham GIAA), melalui lini usaha layanan logistik kargo udara PT Garuda Tauberes Indonesia (GTI), meluncurkan terobosan terbaru aplikasi digital “Tauberes”. Aplikasi ini yang menghubungkan layanan kargo udara dengan agen pengiriman barang kepada masyarakat selaku end customers.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldy Ilham Masita berpendapat, aplikasi Tauberes ini bisa menyelesaikan dua masalah utama dalam sektor logistik selama ini. Pertama, bisa meningkatkan kapasitas logistik. Kedua, solusi standardisasi. Karena belum ada standar di industri logistik, misalnya harga. Dengan demikian diharapakn harga jadi bisa lebih murah.
"Karena itu, kalau diperhatikan, pemain e-commerce banyak yang memiliki kurir sendiri. Sebab mereka khawatir kapasitas pemain logistik tidak mencukupi," kata Masita kepada wartawan, di kantor Garuda Indonesia, Jakarta, Rabu (11/9).
Baca Juga: Garuda Buat Aplikasi untuk Mengkosolidasikan Bisnis Logistik
Selanjutnya, kata Zaldy, Tauberes merupakan solusi menaikkan kapasitas logistik. Sebab industri seperti e-commerce tidak akan berkembang lebih jauh jika logistiknya tidak maju.
"Ada standarisasi. Jadi karena ada standarisasi, harga otomatis akan rendah. Karena produktivitas akan naik dan service level akan naik juga," ujarnya.
Terlebih dengan adanya konsolidasi logistik udara membuat share di kargo angkutan udara akan semakin besar. Saat ini, share logistik 85 persen masih melalui darat. Setelah itu diikuti oleh jalur laut, dan udara masih di posisi terakhir. Sebab cost logistik via udara masih tinggi. Padahal pertumbuhannya tiap tahun signifikan.
Pada tahap awal ini, Tauberes menggandeng sejumlah mitra, yaitu J&T Express, Lion Parcel, Aero Express, SAP, dan Si Cepat. Melalui aplikasi ini, konsumen dapat memilih satu dari kelimat penyedia jasa pengiriman barang tersebut. Kelak akan diikuti oleh partner yang lain. Pilihan metode pembayaran melalui LinkAja maupun pembayaran tunai.
