Jakarta, Gatra.com – Anggota Komisi III DPR F-PDIP, Masinton Pasaribu menyebutkan Pimpinan KPK periode selanjutnya harus bisa menyelesaikan persoalan internal dalam tubuh KPK sendiri.

Menurutnya, tubuh internal KPK dianggap tidak sehat. Pasalnya, dalam beberapa kasus untuk menetapkan tersangka dilakukan dengan pemungutan suara dari Pimpinan KPK.

Ia menyebut voting yang dilakukan tersebut merupakan bobroknya KPK yang dipersepsikan baik di hadapan publik. Selain itu, ada friksi yang terjadi terkait konferensi pers yang dilakukan salah satu Pimpinan KPK dianggap tidak sah karena tiga Pimpinan lainnya telah menolak hal tersebut.

"Hari ini kita menguji (fit and proper test). Tapi yang kita uji begini, apakah hari ini dukungan KPK dalam konteks rakyat? Kalau rakyat kan pure, tapi masyarakat kasihan dipropaganda wadah pegawai, menutupi banyak hal. Skandal semua di dalamnya, friksi," ujar Masinton.

Menurutnya, banyak persoalan yang menjadi tantangan capim KPK ke depan. Masinton juga menyebutkan, salah satu tantangannya adalah lembaga antirasuah tersebut dianggap sudah tidak sehat lagi di dalam tubuh internalnya.

"Ini menyangkut nasib orang, apakah ini pure menyatakan ada pelanggaran? Tidak. Ini menghambat karir orang. KPK bukan Komisi Pemberantasan Korupsi tapi jadi Komisi Penghambat Karir," tegasnya.

Sebelumnya, Komisi III melakukan sidang fit and proper test, kepada capim KPK dari petahana, Alex Mawarta. Dalam sidang tersebut, Alex menyebutkan konpers yang dilakukan pimpinan KPK, Saut Situmorang terkait capim KPK bermasalah dianggap tidak sah.

Reporter: Mahmuda Attar Hussein (MAH)