Beijing, Gatra.com - Cina mendesak Amerika Serikat (AS) untuk segera menanggapi niat Korea Utara (Korut) dalam melanjutkan dialog denuklirisasi. Cina juga meminta agar mempertimbangkan kembali sanksi ekonomi yang dijatuhkan terhadap pemerintahan Kim Jong Un.

Anggota Dewan Cina mengatakan bahwa pihaknya menangkap sinyal positif Korea Utara untuk melanjutkan negosiasi dengan AS terkait denuklirisasi baru-baru ini. Ia menilai bahwa dialog di antara kedua pihak akan membuahkan hasil baik.

"Kami senang jika melihat Korea Utara dan Amerika Serikat melanjutkan pembicaraan sesuai jadwal pada akhir bulan ini," kata Menteri Luar Negeri yang juga Anggota Dewan Negara Cina, Wang Yi, dikutip Reuters, Kamis (12/9).

Diplomat top itu berharap agar pihak AS juga dapat mengambil langkah-langkah praktis dalam melakukan upaya untuk meringankan situasi dan mendorong dialog dengan Korea Utara. Pemerintahan Kim Jong Un sejauh ini telah mengambil serangkaian langkah positif meminta Amerika Serikat untuk mengambil 'jalan tengah'.

"Kami percaya bahwa Dewan Keamanan AS pada waktunya harus mempertimbangkan untuk membuka diskusi tentang Korea Utara mengenai resolusi-resolusi klausul pembalikan. Demi membantu Korea Utara meringankan kesulitan yang dibawa ke ekonomi dan mata pencaharian masyarakat oleh sanksi," tutur Wang.

Donald Trump dan Kim Jong Un terakhir bertemu di zona demiliterisasi (DMZ) di perbatasan kedua Korea pada Juni. Keduanya sepakat untuk memulai kembali perundingan tingkat kerja yang macet sejak pertemuan puncak kedua yang gagal antara kedua pemimpin di Vietnam pada Februari .

Namun sejak pertemuan DMZ, para pejabat Amerika mengatakan upaya mereka untuk melanjutkan pembicaraan tidak terjawab. Di lain sisi Korea Utara malah melakukan peluncuran uji coba senjata nuklir dengan beberapa rudal sebanyak delapan kali sejak saat itu.