Home Kesehatan Anak Bengawan Solo Tercemar, Dibahas Minggu Depan

Anak Bengawan Solo Tercemar, Dibahas Minggu Depan

Solo, Gatra.com – Tercemarnya Kali Samin, anak sungai Bengawan Solo, menghentikan operasional pasokan air ke instalasi pengolahan air (IPA) Semanggi milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening Solo. Namun sungai ini ternyata tak hanya tercemari limbah etanol, bahan minuman ciu, melainkan juga limbah industri lain.

”Kami ambil sampel dari Kali Samin. Di sana ternyata tidak hanya limbah dari industri etanol saja, namun juga dari limbah lainnya seperti dari industri tekstil,” ucap Direktur Teknis PDAM Toya Wening Solo Tri Atmaja, Kamis (12/9).

Untuk itu, PDAM telah mengambil empat sampel di Kali Samin, 100 meter dari hulu Bengawan Solo. Sampel ini telah diserahkan ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penyakit Menular di Yogyakarta. ”Hasilnya akan keluar 10 hari mendatang,” ucapnya.

PDAM Toya Wening juga telah melaporkan persoalan ini ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Tengah. DLH Jawa Tengah akan melakukan koordinasi dengan DLH dari kabupaten yang terdampak pencemaran di Bengawan Solo.

”Informasinya ada pertemuan pekan depan. Salah satunya membahas mengenai pencemaran ini. Harapannya dengan pertemuan tersebut ada penanganan. Kemungkinan akan ada dana bantuan dari Pemerintah Provinsi untuk pembuatan IPAL untuk buangan etanol pada 2020 mendatang,” ucap Tri Atmaja.

PDAM Toya Wening Solo menghentikan operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi karena air baku untuk instalasi itu tercemar. PDAM mengentikan layanan dua kali yakni pada Kamis (5/9) dan Rabu (11/9) lalu. ”Penghentiannya hanya kami lakukan dalam kisaran jam saja. Selanjutnya kami tetap melayani 6.000 pelanggan melalui IPA Semanggi,” ucap Tri Atmaja.

 

364