Solo, Gatra.com – Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menilai tidak ada yang salah atas terpilihnya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK periode 2019-2023. Sebab secara hukum Firli tidak dinyatakan bersalah.

”Itu kan katanya-katanya. Sampai hari ini kita tidak melihat sendiri ada fakta yuridis keputusan hukum yang menyatakan yang bersangkutan bersalah,” ucap Antasari saat ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Solo, Sabtu (14/9).

Menurutnya, negara tidak bisa mengambil keputusan hanya berdasar informasi yang tak jelas. ”Ini negara besar, tidak bisa kok pakai katanya-katanya, bisa rusak nanti,” ujarnya.

Menurut Antasari, wajar jika Firli Bahuri diragukan memimpin KPK. Sebab dulu, saat awal menjabat pimpinan KPK, Antasari menyebut dirinya juga mendapat keraguan serupa. ”Saya dulu juga diragukan,” ucapnya.

Namun kata dia akan ada waktunya untuk membuktikan kepemimpinan yang baik. ”Alhamdulillah pada 2009 saya selesai. Walaupun pada ujungnya seperti itu. Ya semua tahu lah masalahnya,” kata dia yang divonis bersalah sebagai otak pembunuhan.

Firli Bahuri terpilih sebagai Ketua KPK secara kontroversial. Meski mendapat penolakan, Firli lolos dari seluruh tahapan seleksi dari pansel KPK. Padahal Firli juga telah dinyatakan melakukan pelanggaran berat oleh Direktorat Pengawas Internal KPK karena bertemu dengan pihak yang tengah diusut KPK.