Home Milenial LIPI: Pemerintah Harus Memprediksi Disrupsi SDM di Daerah

LIPI: Pemerintah Harus Memprediksi Disrupsi SDM di Daerah

Jakarta, Gatra.com - Peneliti Pendidikan Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI Anggi Afriansyah minta pemerintah segera prediksi peralihan tenaga kerja menjelang kondisi bonus demografi 2020-2035 mendatang.

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, Indonesia mengalami fase bonus demografi dari tahun 2020 hingga 2035. Diperkirakan jumlah penduduk usia produktif itu akan mencapai 64% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Anggi menjelaskan, soal penyedian lapangan kerja harus menjadi prioritas utama pemerintah. Apalagi dengan adanya disrupsi yang melanda sektor ketenagakerjaan. Diprediksi bakal banyak pekerjaan baru yang akan muncul, namun juga banyak pekerja lama yang akan hilang.

"Soal penyediaan lapangan kerja saat ini, dengan adanya perubahan cepat di berbagai bidang, maka pemerintah juga harus mampu memprediksi jenis pekerjaan apa akan hilang, berubah, atau berganti," ujarnya di Jakarta, Jumat (13/9).

Anggi berharap pemerintah tak hanya memikirkan peralihan di pusat saja. Karena perubahan revolusi industri 4.0 itu juga akan menyasar masing-masing daerah di Indonesia. Untuk itu, mesti diperkirakan kemunculan jenis-jenis pekerjaan baru dari daerah-daerah.

Ia meminta pemangku kebijakan untuk segera membangun konektivitas antara visi ekonomi daerah dengan dunia pendidikan. Sehingga muncul lapangan kerja yang berbasis lokalitas ekonomi daerah.

"Tidak bergantung pada konteks global atau kebutuhan pasar internasional saja, agar ekonomi lokal dapat kokoh," katanya.

206

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR