Jakarta, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa mayoritas kinerja ekspor Indonesia menurut sektor mengalami penurunan pada Januari hingga Agustus 2019. Namun, tidak untuk sektor pertanian. 

"Jadi, untuk sektor itu [pertanian] mengalami kenaikan sebesar 2,01%," ujar Kepala BPS, Suhariyanto dalam press conference "Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Agustus 2019," di Gedung BPS, Jakarta, Senin (16/9).

Berdasarkan data month-to-month (mtm), Suhariyanto menyebut terjadi peningkatan sebesar 7,70%. Kenaikan tersebut disumbang oleh beberapa komoditas seperti aneka sayuran, hasil hutan bukan kayu, sarang burung, dan lada putih. 

Sedangkan, untuk data year-on-year (yoy), tercatat peningkatan sebesar 12%. "Kalau kita lihat kenaikan itu berasal dari sarang burung walet, tanaman obat, aromatik, rempah, cengkeh, dan hasil hutan bukan kayu lainnya," sebutnya. 

Di sisi lain, hasil pertanian seperti aneka buah dilaporkan mengalami penurunan ekspor dan peningkatan impor. 

"Jadi, nampaknya memang kita perlu meningkatkan kesadaran untuk cinta dengan produk Indonesia," tegasnya. 

Suharyanto menilai bahwa buah Indonesia tidak kalah dengan buah yang berasal dari negara lainnya. "Saya juga sudah tekankan itu," pungkasnya.