Home Politik 20 Perempuan Hamil Tidak Dapat Akses Kesehatan

20 Perempuan Hamil Tidak Dapat Akses Kesehatan

Jakarta, Gatra.com - Perwakilan Divisi Kedaulatan Perempuan atas Tanah Solidaritas Perempuan, Nisa Anisa mengatakan, hingga hari ini tercatat 20 perempuan hamil di Desa Hanjak Maju Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah tidak mendapatkan akses kesehatan. 
 
"Mereka tidak bisa keluar rumah untuk memperoleh kesehatan janinnya. Selain itu, jarang [terpenuhinya] akses informasi kepada 20 perempuan. Padahal mereka masuk dalam kelompok yang rentan terhadap asap," katanya dalam konferensi pers di kantor eksekutif WALHI, Jakarta Selatan, Senin (16/9).
 
Lanjutnya, mereka sama sekali tidak mendapatkan ruang untuk menghirup udara bersih karena di sekitar hanya dipenuhi asap. Ia juga menyebut tidak ada pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk merawat ibu hamil dan penderita ISPA.
 
"Sudah minim informasi, mereka juga tidak difasilitasi puskesmas. Padahal ibu hamil penting untuk selalu kontrol kesehatan dirinya dan janin. Begitupula dengan mereka, penderita ISPA yang bahkan masker saja sulit diperoleh. Masih gunakan masker standar harga Rp10 ribu," pungkasnya.
 
Sementara itu, untuk jumlah lainnya, ia mengatakan, akan terus dilakukan penghitungan setiap harinya. Ia hanya berharap, pemerintah berupaya mengevakuasi secara cepat perempuan hamil, lanjut usia, dan anak-anak khususnya penderita ISPA. 
 
151