Home Gaya Hidup Taman Bambu, Cara Unik Mengemas Bambu Menjadi Wisata Edukasi

Taman Bambu, Cara Unik Mengemas Bambu Menjadi Wisata Edukasi

BanyumasGatra.com - Desa Wisata Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah dikenal memiliki sejumlah destinasi wisata alam. Salah satunya adalah Taman Bambu Green Stone Waterfall yang baru dibuka Mei 2019 lalu.

Ketua Pengelola Taman Bambu Green Stone Waterfall, Mei Sarwono menuturkan, keunikan dari taman wisata bambu ini adalah adanya 38 jenis tanaman bambu. Tanaman itu sebagian besar merupakan hasil gerakan konservasi mata air di lahan seluas 5 hektar ini.

"Ada bambu petung, bambu kuning, bambu kali, bambu wulung, bambu duri, bambu merak, bambu kuda, dangkil dan lain-lainnya. Dulu bambu-bambu ini dimanfaatkan warga untuk membuat rumah hingga kerajinan," ujarnya, Senin (16/9).

Mei menjelaskan, masing-masing tanaman bambu itu memiliki karakter yang berbeda. Misalnya bambu duri yang seluruh batangnya berduri sedangkan bambu merak tumbuh menyamping, mirip ekor Burung Merak.

Dia menuturkan, sekitar tahun 1996 salah satu warga mulai merintis kawasan konservasi bambu di dekat aliran Sungai Lirip. Namun, saat ini hingga saat ini hanya tersisa 38 jenis saja.

"Nah, sisa pohon bambu yang bertahan itu tumbuh rimbun dan tertata rapi. Lalu kita mulai merapikan jalan setapak dan tempat berfoto, gasebo dan kantin untuk duduk bersantai," katanya.

Rapatnya tanaman membuat keindahan alam di sekitar taman bambu sangat teduh. Apalagi, pada pagi hari saat kabut menembus tanaman bambu.

Tempat itu semakin dipercantik dengan keberadaan dua buah air terjun. Di bagian timur terdapat Grojogan Ratu dan dibagian barat, yakni di aliran Sungai Lirip terdapat Curug Pundak yang berubah nama menjadi Green Stone Waterfall.

Di sungai ini juga terdapat ceruk Kedungbenda. Bila beruntung, pengunjung bisa menyaksikan pelangi menggantung di tebing sungai yang dipenuhi lumut dan tanaman sulur.

"Air terjun itu disebut green stone karena batuannya ditumbuhi lumut dan berwarna kehijauan. Di tempat ini, pengunjung bisa bersantai menikmati pemandangan sembari mencicipi camilan atau sekadar ngopi," katanya.

Mei mengatakan, kawasan objek wisata tersebut yang dikelola bersama antara Pemerintah Desa, Kelompok Sadar Wisata Tirta Kamulyan Desa Karangsalam, serta pihak swasta ini masih dalam masa pengembangan. Pengelola juga menggandeng empat pihak swasta untuk membuat kolam renang, taman bunga, tempat swafoto "Rumah Miring" serta panahan.

Salah satu pengunjung, Sutrisno (35) mengatakan, taman wisata bambu ini berbeda dengan objek wisata lainnya. Selain masih benar-benar alami, tiket masuknya pun sangat murah.

"Hanya bayar Rp 10.000 sudah bisa jalan-jalan sambil belajar jenis-jenis tanaman bambu," ujarnya.

Lokasi Taman Bambu Green Stone Waterfall ini ditempuh dengan perjalanan darat selama 30 menit atau sekitar 14 kilometer dari pusat Kota Purwokerto. Sebelum memasuki pintu gerbang Mandala Wisata Baturraden, arahkan kendaraan menuju Desa Karangsalam di jalur timur kawasan wisata Baturraden.

1137