Home Olahraga Sebanyak 340 Pendekar Tampil di Liga Pora Opud

Sebanyak 340 Pendekar Tampil di Liga Pora Opud

Medan, Gatra.com - Sebanyak 340 pendekar bersaing di Liga Pora Olahraga Prestasi Unggulan Daerah (Opud) I/2019 Cabang Olahraga Pencak Silat yang digelar di GOR Mini Dispora Sumut, Jalan Williem Iskandar, yang berlangsung hingga Kamis (19/9).

Para pendekar berasal dari pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) se-Sumut. Antara lain, Medan, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Sedang Bedagai, Karo, Asahan, Tanjungbalai, Simalungun, Labuhan Batu, Labura, Labusel, Madina, Palas, Sibolga, Samosir, Tobasa, Pakpak Barat, Dairi, Tapsel, Tapteng, serta dari berbagai perguruan silat.

Baca Juga: Pendekar Sumut Tanpa Medali di Kejurnas PPLP Pencak Silat

Ajang ini dibuka Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang diwakili Asisten Deputi IV Peningkatan Prestasi Kemenpora, Dr Risdiamon. Dalam sambutannya, Risdiamon mengatakan, jika ajang ini merupakan program Kemenpora dengan tujuan meningkatkan lima cabor olahraga prestasi daerah.

Kelima cabor tersebut, atletik digelar di Nusa Tenggara Barat, angkat besi di Jambi, panahan dihelat di Jawa Timur, panjat tebing di Jogjakarta dan Sumut dipercayakan gelar pencak silat.

"Opud ini milik kita sama-sama. Menjadi tanggungjawab sama-sama, bagaimana di Sumut khususnya cabor pencak silat, bisa menjadi atlet nasional hingga dunia," ujarnya.

Baca Juga: Silat Panyudon Kurang Syarat, Jejak Kaki Harimau Bermunculan

Dihadapan Wakil Ketua KONI Sumut, Prof Agung Sunarno, Ketua Panitia, yang juga Ketua Pengprov IPSI Sumut, Dahliana, perwakilan KONI Medan, Siegfried, Risdiamon menambahkan, jika apa yang menjadi tujuan ajang ini dapat dicapai bagi IPSI dan perguruan pencak silat di Sumut.

"Saya percaya dengan manajemen yang baik IPSI, KONI saya yakin itu bisa terwujud. Kita tahu bahwasanya di Sumut kompetisi jalan terus. Terakhir Kejurda dua bulan lalu," jelasnya.

"Tunjukkan kemampuan terbaik. Karena akan ada Seri II bulan November. Dari rangkaian tadi kita berharap ada manfaatnya ditelurkan atlet yang bisa melebihi dari sebelumnya," pungkas Risdiamon.

Baca Juga: Pospedasu VII/2018, 3 Kontingen Ini Dominasi Silat

Sedangkan Wakil Ketua I KONI Sumut, Prof Agung Sunarno mengapresiasi ajang ini. Katanya, KONI Sumut akan memantau hasil dari ini untuk masuk dalam program pembinaan KONI Sumut, yang nantinya menjadi cikal bakal bagi pencak silat di PON 2024 mendatang.

"Atas nama KONI Sumut sangat apresiasi kegiatan ini. Pada tahun 2024 saat Sumut dan Aceh tuan rumah PON bersama, maka atlet-atlet ini akan berusia 22 sampai 24 tahun, masa emas seorang atlet. Akan kita evaluasi, akan kita lihat, mana yang punya potensi khususnya di cabor pencak silat," sebut Agung.

Ketua Panitia, Dahliana mengatakan, ajang ini diikuti 340 atlet dari berbagai pengcab IPSI se-Sumut juga perguruan dibawah naungan IPSI Sumut. Para peserta ambil bagian 16 kelas ya g dipertandingkan.

Baca Juga: Siswi MI Magelang Juara Turnamen Pencak Silat Internasional

Yakni, putra 10 kelas (A sampai J). Sedangkan putri 6 kelas (A sampai F). "Tujuan dari ini adalah menjaring atlet khusus usia 17 sampai 20 tahun yang dipersiapkan jangka panjang untuk PON 2024," pungkasnya.

Reporter: Iskandar

567