Home Kesehatan Korea Selatan Waspadai Penyebaran Demam Babi Afrika

Korea Selatan Waspadai Penyebaran Demam Babi Afrika

Sejong, Gatra.com - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mulai mewaspadai penyebaran virus demam babi Afrika, setelah sebelumnya ditemukan hewan yang terjangkit virus tersebut di daerah yang berbatasan dengan Korea Utara (korut). Sebagai langkah awal, Kementerian Pertanian Kosel mengatakan, pihaknya telah menyembelih sekitar 4.000 babi.

"Petugas karantina akan menyelesaikan pemusnahan babi di tiga peternakan, termasuk di mana penyakit itu terdeteksi, yaitu di Paju, tepat di selatan perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara," ujar Menteri Pertanian Urusan Pangan dan Perdesaan, Kim Hyeon-soo seperti dilansir Yonhap News, Selasa (17/9). 

Lebih lanjut Kim menjelaskan, pihaknya melakukan langkah pencegahan itu beberapa jam setelah adanya lima babi yang mati karena virus mematikan itu di peternakan di Paju, pada Senin kemarin (16/9).

Kim mengungkapkan, saat ini Negara Gingseng itu tengah melakukan penyelidikan epidemilogis, untuk mencoba mencari penyebab pasti dari wabah virus itu.

Baca juga: Demam Babi Afrika Menyerang Peternakan Babi di Bulgaria

Sementara itu, pemilik peternakan yang babinya mati, mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menggunakan makanan sisa untuk ternaknya. Peternakan itu bahkan tidak memiliki jendela dan dibentengi dengan pagar tinggi, untuk mencegah kemungkinan kontak antara ternak babinya dengan babi-babi hutan yang berada di luar.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa tidak pernah sekalipun mengunjungi negara asing. "Ada pagar untuk membatasi interaksi antara babi di peternakan dengan babi hutan. Saya juga tidak pernah ke luar negeri," ujar peternak tersebut.

Selain itu, Seoul juga akan mendisinfeksi sekitar 6.300 peternakan babi di seluruh negeri dan memeriksa kondisi babi di sana. Meski begitu, Kementerian tidak mengungkapkan rincian tentang berapa banyak peternakan babi yang terletak di dekat perbatasan dengan Korea Utara.

375