Padang, Gatra.com - Ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa ke Kantor Gubernur Sumatera Barat 'ngotot' ingin bertemu dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno untuk menyampaikan orasi dan tuntutannya.
Meskipun Wakil Gubernur Nasrul Abit sudah datang menemui massa aksi usai meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Kepulauan Mentawai, namun mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) Sumatra Barat (Sumbar) tetap menolak.
"Gubernur saat ini sedang sibuk. Beliau tidak bisa menemui adik-adik semua. Silahkan sampaikan ke saya apa yang adik-adik ingin sampaikan," ujar Nasrul Abit di hadapan massa.
Mereka tetap bersikeras akan terus menduduki kantor gubernur Sumbar sampai Irwan Prayitno menjumpai mereka. "Setiap kami demo ke Kantor Gubernur, tidak ada Bapak Gubernur datang menemui kami. Kami ingin bertemu Gubernur kami," teriak salah seorang pendemo.
Meskipun Nasrul Abit sudah berulang kali menjelaskan, bahwasanya Gubernur Sumbar sedang melantik Bupati Pasaman Barat di Auditorium Gubernuran.
"Gubernur selalu menghindar. Hari ini beliau di Padang, kita ingin menemui beliau, kita ingin menyelesaikan permasalahan terkait kebakaran hutan dan lahan [Karhutla] di Sumbar," kata pendemo yang lainnya.
Mahasiswa akhirnya membubarkan diri menjelang magrib dari kantor Gubernur Sumbar setelah dijanjikan besok untuk bertemu dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Ratusan mahasiswa itu menuntut pihak Pemerintah Provinsi Sumbar, untuk segera menyelesaikan penanganan Karhutla. Pasalnya, mereka menilai pemprov lamban menangani kabut asap yang kini menyelimuti sejumlah wilayah Sumbar.
Mereka juga meminta gubernur menangkap pelaku koorporasi pembakaran lahan dan hutan, dan memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang terdampak asap.
