Palembang, Gatra.com – Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Anis Saggaff kembali terpilih menjadi rektor Unsri periode 2019-2023. Ia mengingatkan mahasiswa Unsri agar makin mengasah kemampuan  berbahasa Inggris, karena salah satu visinya, yakni Internasionalisasi Unsri.

Dikatakan Anis, pada empat tahun ke depan, Unsri akan menjadi kampus yang semakin dikenal secara global. Visi internasionalisasi Unsri akan dilakukan bertahap, misalnya mulai dari region Asian, Asian Tengah, dan benua sekitarnya.

“Beberapa perwakilan negara misalnya Korea Selatan, India, Taiwan, sudah menjalin komunikasi. Unsri ingin menjadi internasional, tapi tidak langsung mendunia (global) seperti itu, tapi di mulai dari Asia, Asia Tengah dan ada beberapa yang sudah yang berkeinginan menjalin kerjasama misalnya India, Korea, Taiwan,” ujar Anis saat ditemui di kantor Gubernur Sumsel, Selasa (16/9).

Menurutnya, dengan visi menjadikan Unsri internasionalisasi harus didukung oleh kemampuan mahasiswa yang pintar berbahasa inggris. Hal ini akan lebih memudahkan Unsri guna melakukan pertukaran mahasiswa, dan semakin membuka kesempatan mahasiswa Unsri mendapatkan beasiswa di berbagai universitas unggulan di luar negeri, “Misalnya di Malaysia, dan meski negara Asia Tenggara, kemampuan bahasa Inggris diutamakan. Saya, wanti-wanti (ingatkan) mahasiswa agar pintar berbahasa inggris. Misalnya menulis (publikasi) lebih banyak lah berbahasa Inggris, saya akan utamakan yang pintar berbahasa inggris, peluangnya lebih besar mendapatkan beasiswa,” terang Anis.

Kemampuan berbahasa Inggris, sambung Anis, ialah modal bagi mahasiswa dalam pembelajarannya, diantaranya bagaimana ia mengembangkan kesempatan karir ke depan, “Mahasiswa Unsri juga mulai diperbanyak bisa mendapatkan beasiswa, misalnya fakultas Hukum, Ilmu Komunikasi, dan lainnya, sudah ada yang terima (nanti saya cek, jumlah pastinya),” ucap Anis.

Peningkatkan predikat sebuah Universitas dipengaruhi oleh jumlah riset, publikasi dan program unggulannya. Karena itu, guna meningkatkan predikatnya, Unsri akan mengupayakan peningkatan pada ketiga hal tersebut.

“Sampai dengan Desember tahun lalu, 320 mahasiswa asing yang sudah belajar di Unsri. Program pertukaran mahasiswa ini ditujukan membuka peluang mahasiswa Unsri bisa mengeyam pendidikan internasional, meski ia mahasiswa kurang mampu,” terang Anis,

Dia mencontohkan, misalnya pertukaran mahasiswa ke negara Malaysia. Unsri akan bisa memberikan fasilitas perkuliahan yang gratis kepada penerima mahasiswa dengan memberikan fasilitas penginapan yang gratis kepada mahasiswa luar yang berkuliah di Unsri,

“Hitungannya bagaimana cost (biaya), living cost (biaya hidup), mahasiswa Unsri yang keluar negeri bisa lebih hemat, sehingga peluang juga besar untuk mahasiswa kurang mampu namun ternyata pintar berbahasa inggris,,” ucapnya.

Prosesi pergantian rektor Unsri dimungkinkan akan berlangsung sebelum November nanti. Mengingat rektor yang terpilih merupakan rektor Unsri yang tengah menjabat saat ini. "Saya habis masa jabatan periode ini, di November, dan kemungkinan dilantik lebih cepat. Persiapannya, akan dilakukan pembacaan yasin bersama seluruh civitas akademika, agar empat tahun ke depan, visi dan misi Unsri tercapai,” pungkas Anis.