Pekanbaru, Gatra.com - Sejumlah maskapai menunda penerbangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Rabu (18/9). Penundaan itu terjadi lantaran kabut asap pekat kebakaran hutan dan lahan (kahutla) yang menyebabkan jarak pandang terbatas. 

Pantauan Gatra.com di Bandara SSK II Pekanbaru, ada dua penerbangan kedatangan yang tertunda. Pertama Lion Air JT 124 dari Kualanamu, Sumatera Utara (Sumut). Penerbangan itu seharusnya mendarat pukul 8.40 WIB namun hingga kini belum ada kepastian waktu pendaratan. 

Yang kedua, Citilink QG 928 juga tertunda dari Kualanamu ke Pekanbaru. Batik Air nomor penerbangan 6856 dari Jakarta, pagi tadi juga tertunda.

Seorang petugas informasi Bandara SSK II Pekanbaru mengatakan, pesawat Batik Air itu sempat berputar-putar di udara selama satu jam sebelum akhirnya mendarat pukul 08.30 WIB. 

"Seharusnya Batik itu mendarat pukul 07.35 WIB, tapi bisanya baru pukul 08.30 WIB. Itu lantaran tadi pagi jarak pandang hanya sekitar 300 meter," katanya. 

Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, jarak pandang di Kota Pekanbaru pada Rabu pagi hanya berkisar 500 meter. Sementara menjelang siang jarak pandang berangsur membaik berkisar 700 meter. 

Sementara itu, Kepala Bandara SSK II Pekanbaru Yogi Prasetyo mengaku jarak pandang di bandara memang sempat terbatas hingga 500 meter. Dia membenarkan adanya pesawat yang menunda penerbangan.

"Karena terbatasnya jarak pandang itu, ada yang mengundur penerbangan sekitar 30 menit hingga 1 jam. Sekarang sudah normal lagi," kata Yogi kepada Gatra.com.