Home Ekonomi Impor Daging Sapi BUMN, Kementan: Rekomendasi Masih Proses

Impor Daging Sapi BUMN, Kementan: Rekomendasi Masih Proses

Jakarta, Gatra.com - Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Kementerian Pertanian (Kementan), Fini Murfiani, mengungkapkan, rekomendasi impor daging sapi asal Brazil bagi tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih dalam proses.

"Masih on progress [dalam proses]," ucapnya singkat usai pembukaan acara International Livestock and Dairy Expo (ILDEX) 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Jakarta, Rabu (18/9).

Fini mengungkapkan, pemberian rekomendasi terdiri dari beberapa tahapan. Pertama, adanya head protocol (prorokol kepala) antara satu negara dengan negara lain. Kedua, ada studi (desk study) untuk melihat kondisi negara asal ekspor. Kemudian apabila sudah sepakat, ditentukan unit usaha yang memasok daging ke Indonesia.

Ia menambahkan, keputusan impor dilakukan melalui rapat terbatas antara Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Perum Bulog berdasarkan data suplai dan permintaan dari Badan Pusat Statistik (BPS).

"Melalui berbagai proses akhirnya produnya tejangkau bagi konsumen dan menjadi pilihan," ujarnya.

Fini menjelaskan, sebanyak 30% kebutuhan daging sapi di Indonesia masih dipenuhi oleh impor. Konsumsi daging sapi di Indonesia masih sekitar 2,51 kg per kapita per tahun.

"Mudah-mudahan makin ke sini [konsumsi] lebih bagus. Diversifikasi protein sangat penting. Daging sapi bisa digantikan dengan ayam dan telur," katanya.

Sebelumnya, pemerintah menugaskan tiga BUMN untuk emngimpor 50 ribu ton daging sapi dari Brazil berdasarkan rapat koordinasi terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Agustus lalu. Adapun rinciannya sebagai berikut:
1 .PT Berdikari (Persero): 10 ribu ton
2. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero): 10 ribu ton, 
3. Perum Badan Usaha Logistik (Bulog): 30 ribu ton.

240