Home Teknologi Peneliti Yakin Evolusi di Bumi Dampak Peristiwa Astronomi

Peneliti Yakin Evolusi di Bumi Dampak Peristiwa Astronomi

Washington DC, Gatra.com – Dampak asteroid dahsyat di lepas pantai Meksiko yang menghancurkan dinosaurus 66 juta tahun lalu bukanlah satu-satunya peristiwa astronomi yang membentuk sejarah kehidupan di Bumi.

Para ilmuwan mengatakan, debu yang ditimbulkan tabrakan besar di wilayah asteroid antara Mars dan Jupiter 400 juta tahun sebelumnya memicu terjadinya zaman es di Bumi Sehingga berdampak pada peningkatan signifikan dalam keanekaragaman hayati laut.

Peristiwa tersebut terjadi ketika kehidupan terkonsentrasi di laut dan jauh sebelum vertebrata pertama naik ke darat. Hal itu, menyebabkan evolusi invertebrata mendasar bagi ekosistem laut saat mereka beradaptasi terhadap pendinginan global.

Tata surya bagian dalam dipenuhi dengan debu dalam jumlah sangat besar, setelah asteroid berdiameter lebih dari 90 mil (150 km) berantakan ditabrak benda yang lebih kecil, yang hanya selebar 12 mil (20 km). Itu adalah peristiwa terbesar yang diketahui di sistem Tata Surya dalam 2 miliar tahun terakhir.

Menurut seorang kurator di Field Museum di Chicago, Philipp Heck, debu di ruang angkasa dan atmosfer membuat Matahari tak bertaji menerpa Bumi berkurang selama 2 juta tahun.

Sementara itu, Profesor Geologi di Lund University di Swedia, Birger Schmitz menjelaskan, mekanisme pendinginan lain adalah bahwa debu meteorit yang kaya zat besi memupuk  sebagian besar permukaan laut yang meningkatkan koloni plankton dan menurunkan kadar karbondioksida atmosfer.

"Dalam beberapa dekade terakhir, para peneliti mulai memahami bahwa evolusi kehidupan di Bumi juga bergantung pada peristiwa astronomi," kata Schmitz seperti diwartakan Reuters.

Para peneliti menemukan jejak debu pada batuan sedimen yang terbentuk pada saat itu mengandung isotop helium khusus dan mineral langka yang mengungkapkan asal usul makhluk luar angkasa. "Untuk pertama kalinya, para ilmuwan sekarang dapat memberikan contoh lain tentang bagaimana peristiwa luar angkasa membentuk kehidupan di Bumi," jelasnya.

Kelompok invertebrata yang mengalami diversifikasi termasuk trilobita kepiting tapal kuda, kerang, brakiopoda yang memiliki bentuk mirip kerang, dan kelompok yang disebut gastropoda yang mencakup keluarga siput.

Peristiwa pendinginan yang berlangsung secara bertahap, memungkinkan kehidupan laut selama Periode Ordovisium beradaptasi, tidak seperti dampak mendadak yang menghapus era dinosaurus. Iklim Bumi berubah dari tropis menjadi semitropis di seluruh dunia menjadi terbagi menjadi zona iklim seperti sekarang ini dengan kutub beku dan kondisi tropis di khatulistiwa.

4116