Yogyakarta, Gatra.com- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan persoalan Papua sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pangdam XVII/Cendrawasih yang baru dilantik.

TNI percaya Pangdam Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, putra asli Papua, yang dilantik pada Selasa (17/9) lalu, mampu menangani situasi di sana.

“Soal Papua itu urusan Kodam saja. Selasa kemarin sudah kami serahterimakan jabatan Pangdam. Kami harapkan pejabat baru ini segera memahami situasi di sana,” jelas Andika di Taman  Makam Pahlawan Kusumanegara, Semaki, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (19/9).

Andika berada di DIY untuk mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi berziarah ke makam Presiden Soeharto di Karanganyar dan makam Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman di Yogyakarta.

Menurut Andika, sebagai putera daerah dan beberapa kali bertugas di Papua, Herman akan cepat beradaptasi dengan kondisi di Bumi Cendrawasih. Pergantian posisi merupakan kegiatan rutin di tubuh TNI. Namun Herman mendapat tugas khusus menangani Papua dan mendapatkan kepercayaan penuh dari TNI.

“Pangdam baru telah mendapatkan penugasan dan itu artinya dirinya dipercaya bisa menangani situasi,” ucapnya.

Andika mengatakan penempatan Herman di tanah kelahirnya juga merupakan program TNI sejak awal tahun ini. Program ini memberi prioritas kepada putra daerah menjadi prajurit TNI.

Program ini diterapkan di seluruh wilayah Indonesia terutama untuk daerah yang baru menerima warga setempat kurang dari 50 persen.

“Penempatan Pangdam ini sebagai contoh. Ke depan seluruh prajurit akan ditempatkan dan berdinas di daerah asal usai menempuh pendidikan,” katanya.