Home Milenial Ikon Merangin Berubah Fungsi jadi Wisata Mesum

Ikon Merangin Berubah Fungsi jadi Wisata Mesum

Merangin, Gatra.com – Jam Gento merupakan salah satu ikon Kabupaten Merangin yang terletak di Kelurahan Pasar Bangko, Kecamatan Bangko. Ada anekdot, jika belum singgah ke sini, dinilai belum sah datang ke Kabupaten Merangin.

Bangunan ini sempat dibangun ulang oleh Pemerintah Kabupaten Merangin pada tahun 2016 lalu. Dalihnya rehabilitasi tetapi dengan cara menghancurkan bangunan lama dengan dana mencapai kurang lebih Rp3,9 miliar.

Selesai dibangun, Jam Gento dibuka terbuka buat umum pada awal tahun 2017. Awalnya rutin penjaga yang ditugaskan untuk membuka dan menutup pintu menuju lantai atas Jam Gento pada hari dan jam tertentu. Agar masyarakat bisa menikmati panorama Kota Bangko dari atas Jam Gento tersebut.

Namun kondisi bangunan Jam Gento sangat memprihatinkan. Kondisi plafon yang sudah bolong-bolong, tembok dicorat-coret, kondisi WC yang sudah rusak dan tidak terawat

Bahkan penjaga Jam Gento bernama Iyek mengaku para pengunjung banyak yang datang membawa minuman keras. Para muda-mudi justru menggunakan tempat itu menjadi lokasi berpacaran.

"Di sini orang berkunjung 24 jam, ada yang sekedar berkunjung melihat pemandangan, ada yang juga yang membawa tuak, bahkan banyak muda-mudi yang pacaran kalau malam hari, kadang kewalahan saya dalam menjaganya," ujar Iyek, Kamis (19/9).

Iyek berharap ke depan ada perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Merangin khususnya dinas terkait untuk menganggarkan perbaikan agar pengunjung kembali nyaman.

"Ke depannya ada perbaikan seperti listrik, WC dan fasilitas lainnya agar pengunjung lebih nyaman karena kondisi bangunan sudah banyak yang rusak," kata Iyek.

Salah satu pengunjung Jam Gento, Usman memuji Pemerintah Kabupaten Merangin betapa giatnya membangun. Sebaliknya, Usman kecewa karena pemerintah daerah lalai dalam merawat bangunan yang telah menghabiskan anggaran gede.

"Masalah pembangunan saya salut dengan Pemerintah Kabupaten Merangin, namun masalah memanfaatkan dan merawat Pemerintah Kabupaten Merangin lalai," ujar Usman.

1133