Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Kasdi Subagyono, menargetkan, 15 pabrik gula (PG) baru akan berdiri selama periode 2020-2024.

"Rencana kita untuk 2020-2024 itu 15 pabrik. Itu sudah ktia hitung 5,8 juta ton akan bisa digarap oleh itu," ungkapnya usai Konsolidasi dan Silaturahmi Percepatan Investasi Perkebunan di kantornya, Jakarta, Kamis (19/9).

Kasdi mentyampaikan bahwa pihaknya tengah mencari investor yang berminat untuk mengembangkan 15 pabrik gula tersebut. Ia menambahkan, fokus pengembangan berada di luar Jawa.

Sebelumnya, telah ada tujuh PG yang telah beroperasi hingga Agustus 2019. Lima pabrik beroperasi pada 2017, satu pabrik pada 2018, dan satu lagi mulai beroperasi Agustus lalu di Blitar. Kasdi menambahkan, dua pabrik lagi akan beroperasi akhir tahun dan satu lagi tahun depan.

"Ini salah satu contoh 10 pabrik gula kami fasilitasi dalam kerangka baik konteks administrasi, konteks biroksrasi perizinan IUP [Izin Usaha Peekebunan] dan HGU [Hak Guna Usaha] kami fasilitasi," ungkapnya.

Kasdi melanjutkan, total investasi 10 pabrik tersebut sebesar Rp42 triliun. "10 ini, itu sudah nanti swasembada konsumsi [gula] sudah di depan mata, dengan 10 pabrik gula ini cukup, bahkan lebih," ujarnya.

Pembangunam pabrik ini, merupakan bagian dari program swasembada gula yang dicanangkan Kementan. Kasdi menjelaskan, saat ini kebutuhan gula konsumsi atau gula putih sebanyak 2,8 juta ton yang dipenuhi produksi nasional sebesar 2,5 juta ton dan melalui impor sebesar 300 ribu ton. Adapun gula industri masih impor, yaitu sebesar 3,2 juta ton.