Home Kesehatan Duka Asap di Tenayan Raya

Duka Asap di Tenayan Raya

Pekanbaru, Gatra.com - Evan Zendrato dan istrinya Lasmani hanya bisa sesenggukan setelah mendapati bayi semata wayangnya meregang nya di perjalanan menuju rumah sakit Syafira Pekanbaru, Riau, Rabu (18/9) malam.

Yang membikin Evan semakin miris, dokter di rumah sakit Syafira mengatakan kalau bayi laki-laki nya itu sesak nafas dan meninggal lantaran terpapar virus kabut asap.

Evan cerita, meski di perjalanan bayinya sudah meninggal, tetap saja dibawa ke rumah sakit tadi. Di sanalah ketahuan apa musabab bayi itu meninggal.

Padahal kata Evan, waktu lahir pada Senin (16/9) sore di klinik bersalin dekat rumahnya di kawasan Kulim Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru, bayi seberat 2,8 kilogram itu sehat-sehat saja. Lantaran lahir normal, hanya satu malam istrinya dan si bayi menginap di klinik itu.

Tapi setelah pulang ke rumah, muncul masalah, persis saat kabut asap di Pekanbaru mulai pekat. Indeks Standard Pencemar Udara (ISPU) di sejumlah titik menyebut udara sudah dalam kategori berbahaya.

Bayi berkulit putih itu mulai batuk-batuk. Selasa malam itu, suhu tubuhnya pun sudah menyentuh angka 40 derajat celsius.

Khawatir menengok keadaan anaknya, Evan minta tolong kepada bidan yang menolong istrinya partus. Si bidan kemudian memberikan obat penurun panas dan si bayi dikompres.

Ervan dan istrinya yang juga sudah mulai terjangkit batuk terkantuk-kantuk begadang menjaga anaknya yang rewel dan menangis.

"Saya nelpon bidan lagi, bidan datang dan mencek suhu tubuh anak saya. 40 derajat celsius lagi. Anak saya dikompres biar demamnya turun dan dikasi obat. Hasilnya, demamnya turun," kata Evan.

Rabu (18/9) malam, kondisi si bayi kembali memburuk. "Kok demam panas lagi ya, bibirnya juga jadi menghitam," kata Evan saat menengok bayi itu di gendongan istrinya.

Penasaran, suhu tubuh si bayi diukur. Alamaaak! Sudah 41 derajat celcius. Lagi-lagi Evan kembali memanggil bidan untuk menolong anaknya. 

Menengok kondisi si bayi, si bidan menyarankan supaya Evan membawa anaknya ke rumah sakit saja. Rumah sakit itu berada di kawasan jalan Sudirman, sekitar 40 menit perjalanan dari rumah Evan.

 

165