Jakarta, Gatra.com - Satu hal yang unik dari gelaran Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) ke-16 tahun 2019 ini adalah dimasukannya E-Sports menjadi salah satu cabang eksebisi dalam gelaran tahun ini. Namun, sebagai cabang eksebisi, para atlet yang keluar sebagai pemenang dan mendapatkan medali tidak akan dihitung dalam keseluruhan medali kontingen.
Hadirnya E-Sport dalam ajang kompetisi POMNAS ini diharapkan dapat semakin mempromosikan cabor tersebut kepada masyarakat luas, juga tentunya menjadi pijakan untuk cabor E-Sport menjadi cabor resmi di ajang berikutnya,Ujar Prof. Intan Achmad Selaku Kepala Panitia POMNAS 2019 saat membuka kegiatan di GOR Soemantri, Jakarta, Kamis (19/9).
Sebelumnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menjelaskan tujuan dimasukannya E-Sport adalah untuk perkenalan terhadap kemajuan olahraga digital kepada masyrakat.
Tujuannya untuk dikenalkan pada publik kedepan era digital, Jadi dimungkinkan juga akan ada dalam kompetisi karena itu kali ini dimasukkan dalam eksibisi. "Mudah-mudahan nanti kalau bisa tidak terjadi perbedaan signifikan bisa jadi di tahun berikutnya masuk dalam cabor juga," ungkap Nasir Saat ditemui di Auditorium Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat (13/9).
Cabor E-Sport pada gelran POMNAS kali ini sendiri akan dikelola langsung oleh Indonesia Esport Association (IESPA). Untuk game yang akan dipertandingkan sendiri, Game sepakbola FIFA 19 akan menjadi game yang dipertandingkan di lokasi Ligagame Arena, Jakarta.
Untuk tahun ini sendiri, hanya enam provinsi yang mengirimkan atlet mereka untuk mengikuti cabor E-Sport ini, Diantaranya ada DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara serta Kalimantan Timur. Pertandingan sendiri akan dilangsungkan pada 22 September mendatang.
