Jakarta, Gatra.com - Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya membuka pameran Kompas Travel Fair (KTF) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (20/9). Menpar mengapresiasi penyelenggaraan KTF yang konsisten digelar setiap tahun. Apalagi KTF merupakan gelaran travel fair terbesar di Indonesia.
Menurut Menpar, travel fair dapat menjadi strategi jitu untuk menjaring wisatawan. Namun keuntungan ini baru bisa didapatkan jika penyelenggara menambah produk domestik dan inbound dalam penjualannya.
"Travel fair semacam ini kebanyakan fokus dengan outbound, jadi saya agak marah tuh kalau gitu. Akhirnya beberapa waktu lalu ditambah dengan domestik dan inbound, nah agar lebih banyak domestik dan inbound ini, pilihan terbaiknya dikombinasikan, selain offline travel fair juga ada online travel fair," terang Menpar.
Inbound tour adalah kegiatan perjalanan wisata yang dilakukan oleh wisatawan asing ke Indonesia. Sementara outbound tour adalah perjalanan wisata yang dilakukan wisatawan asal Indonesia ke luar negeri.
Menpar berharap kedepannya, event seperti KTF sudah merambah digital. "Saya sering mengatakan, semakin digital semakin global. Bukan hanya orang Indonesia yang akan beli, tapi seluruh dunia bisa beli. Karena pasar online sudah 70%, sementara offline cuma 30%. Dari online juga kita bisa dapat inbound lebih banyak," jelasnya.
KTF 2019 menyajikan beragam penawaran pilihan baru di antaranya wisata halal, paket wisata domestik, dan petualangan. Deputy General Manager Iklan Kompas, Diana Eka Puspitasari mengatakan total ada 122 exhibitor yang terdiri dari travel agent, airlines, hotel and resorts, dan lainnya dalam pameran ini. "Tahun ini kami menargetkan 25 ribu pengunjung, dengan target transaksi mencapai Rp111miliar," katanya.
