Jakarta, Gatra.com - Badan Eknomi Kreatif (Bekraf) menggelar kegiatan Akatara 2019 yang akan dilaksanakan sejak 19 hingga 21 September 2019. Kegiatan yang diinisiasi Bekraf ini sendiri menjadi ajang pertemuan bagi para sineas dan investor dalam rangka memajukan dunia layar lebar di Indonesia. Bekerja sama pula dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI).
Untuk tahun ini sendiri, ada sekitar 500 proposal dari para sineas Indonesia yang telah mendaftarkan diri dalam Akatara 2019. Kegiatan ini juga menyediakan kesempatan bagi para sineas utuk mempresentasikan ide-ide cemerlanngya tentang dunia sinema kepada nivestor. Kesempatan tersebut didapat melalui kegiatan Matchmaking yang dilakukan di Grand Ballroom Hotel Sultan, Jakarta.
Kepala Bekraf, Triawan Munaf mengatakan bahwa saat ini sambutan dan animo para sineas dan investor melalui Akatara ini sangatlah positif. Kehadiran Akatara diharapkan bisa menjadi akses permodalan serta memberikan dorongan untuk terciptanya ekosistem perfilman di Indonesia.
"Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan peran strategis untuk ekosistem perfilman nasional melalui perputaran investasi yang terjadi. Investasi yang mungkin tidak terwujud dalam waktu dekat, tetapi untuk jangka panjang," kata Triawan di Jakarta, Jumat (20/9).
Akatara 2019 juga berkolaborasi dengan perhelatan Asia Content Business Summit (ACBS) yang melibatkan 15 negara da menghadirkan berbagai lembaga internasional seperti Salon Films, Hong Kong, Media and Content Industry Division, Ministry of Economy, Trade and Industry Jepang, Telefilm Canada, serta Tokyo Broadcasting System, Jepang.
"Bekraf sangat bergembira dengan perkembangan Akatara yang terus positif. Semoga ke depan akan lebih baik. Karena kami yakin bahwa kita punya banyak talenta perfilman di Indonesia," tutupnya.
