Home Internasional Aramco Gambarkan Drone dan Rudal Serang Fasilitas Saudi

Aramco Gambarkan Drone dan Rudal Serang Fasilitas Saudi

Baqaiq/Arab Saudi, Gatra.com – Di kegelapan malam sebelum fajar, ketika 18 drone serentak menghunjam fasilitas pemrosesan minyak terbesar di dunia milik Aramco di Arab Saudi pada Sabtu lalu. Sekitar seratus pekerja pada shift malam akhir pekan, itu berusaha keras memadamkan kobaran api yang terus meletus.

Panggilan darurat terdengar beberapa menit setelah serangan di pabrik Baqaiq dan sebuah serangan serentak yang hampir bersamaan di jalan di Khurais, ladang minyak terbesar kedua di saudi.

Dikutip reuters, Sabtu (21/9), enam hari setelah serangan itu, --yang melanda jantung industri energi Saudi dan mengintensifkan perjuangan selama puluhan tahun dengan saingan beratnya, Iran-- raksasa perusahaan minyak Aramco membuka kembali lokasi yang disaksikan awak media di seluruh pada hari Jumat, untuk menyaksikan apa saja kerusakan serta bagaimana upaya perbaikan.

Riyadh dan Washington menyalahkan serangan yang dilatari Iran. Meski Iran menyangkal keterlibatan apa pun, dan menolak klaim tanggung jawab dari Houthi, yang selama ini memang diketahui menerima dukungan dari Iran.

Perwakilan Aramco mengatakan kepada wartawan bagaimana serangan itu terjadi dan apa yang dilakukan managemen perusahaan minyak terbesar di dunia untuk mengembalikan agar kilang berfungsi normal pasca rencana penawaran umum perdana di bursa saham.

Manajer umum untuk operasi minyak daerah selatan, Fahad Abdulkarim menceritakan bagaimana rudal menghujani Khura dari 0331 hingga 0348. Petugas pemadam kebakaran pun berlari ke tempat kejadian dan memadamkan dua kebakaran dalam waktu lima menit.

"Pada saat mereka mencapai lokasi... serangan lain juga mendarat di fasilitas lain," katanya. Dua kebakaran lainnya membutuhkan waktu paling sedikit lima jam untuk dapat dipadamkan.

Adapun Api di Abqaiq membutuhkan waktu tujuh jam untuk dipadamkan, kata Khalid Buraik, wakil presiden.

Aramco, mengatakan akan kembali normal memproduksi minyak mentah secara penuh di kedua fasilitas itu pada akhir bulan ini.

Serangan ke Khura telah merusak infrastruktur perpipaan utama. Sejumlah lokasi yang rusak ditampilkan mulai dari ukuran seperti lubang peluru hingga kepalan tangan.

Abdulkarim mengatakan ledakan dan jilatan api telah mengubah minyak di pipa-pipa tersebut menjadi batu bara hitam yang menutupi sebagian besar tanah di dekatnya. 

Drone yang menabrak Abqaiq, pada sebuah pabrik berusia 70 tahun itu, menyisakan lubang selebar satu meter pada bagian atasanya. Tampak wadah bulat besar dan kolom pipa yang tinggi.

Ribuan pekerja bekerja sepanjang waktu untuk memperbaiki kerusakan selama sepekan ini. Sejumlah lubang menganga sedang ditambal dan sebagian lainnya diganti, kata perwakilan perusahaan.

Kerusakan penuh  dan besarnya jumlah biaya yang ditanggung dalam kerusakan tersebut sejauh ini masih dalam perhitungan.

233

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR