Milan, Gatra.com - Klub sepak bola Italia, AC Milan akan meluncurkan tim yang bertugas mengatasi masalah rasisme pada derby Della Madonnina melawan tim satu kota Inter Milan akhir pekan ini sebagai tanggapan atas insiden rasis baru-baru ini.

Pertandingan Serie A hari Minggu waktu Indonesia di San Siro disebut sebagai 'Derby Against Racism'. Hal ini dilakukan setelah striker Inter, Romelu Lukaku, menjadi sasaran nyanyian rasis oleh para penggemar Cagliari saat mengambil penalti selama pertandingan Serie A pada 2 September.

"Sepak bola Italia harus bangkit. Sepak bola memberikan contoh kuat tentang kekuatan persatuan dan kerja tim. Keragaman, inklusi dan toleransi meningkatkan kekuatan tim, klub dan masyarakat secara keseluruhan," kata Kepala Eksekutif Milan, Ivan Gazidis, dikutip dari BBC, Sabtu (21/9).

Tim Anti-Rasisme ini akan mengembangkan program kegiatan untuk meningkatkan kesadaran, memantau dan mengatasi perilaku rasis di media sosial dan di stadion, serta mempromosikan keragaman dan inklusi. Pihak klub telah mendiskusikan inisiatif ini selama beberapa bulan tetapi mempercepat peluncuran setelah kejadian baru-baru ini.

"Kami percaya bahwa kami memiliki kewajiban moral untuk melakukan segala yang kami bisa untuk mengatasi masalah ini," jelas Gazidis.

Sementara itu dari Lembaga Badan Anti-Diskriminatif, Fare, merespons dengan mengklaim sistem disiplin sepak bola Italia untuk memerangi rasisme tidak berjalan sesuai yang diharapkan.

Sebelumnya pada hari Senin, sebuah stasiun televisi Italia mengatakan mereka tidak akan lagi menggunakan komentator asal Italia, Luciano Passirani setelah dia membuat komentar rasis tentang mantan striker Manchester United Lukaku secara langsung.