Jakarta, Gatra.com- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko mengatakan, beragam dialog untuk mendengarkan aspirasi masyarakat Papua harus dilanjutkan. Menurut Budiman, perpecahan merupakan masalah yang sangat besar bagi bangsa Indonesia.

"Dalil saya, NKRI menjadi modal awal yang diperlukan. [Sebagai] modal awal, mutlak diperlukan. Saya tidak bisa membayangkan, modal awal yang mutlak perlu, dipecah. Itu posisi saya kenapa menolak. Modal awal ini harus dirundingkan lagi," katanya usai sebuah diskusi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (21/9).

Beberapa hal yang harus dilakukan oleh Indonesia, kata Budiman, adalah mendengarkan aspirasi masyarakat dari seluruh elemen masyarakat Papua. Kemudian, mulai mengendurkan kekuatan yang menjaga wilayah Papua.

"Militerismenya ditarik [secara] bertahap, kepolisian dikuatkan. Teritorial saja dengan polisi, agar mereka tidak menjadi bulan-bulanan oleh organisasi separatis," katanya.

Budiman mengatakan, Papua merupakan modal awal. Apabila permasalahan diperbaiki, orang yang melakukan kekerasan (dari negara maupun kelompok separatis), patut mempertanggungjawabkan langkah hukum atau rekonsiliasi. 

"Pecah bagi saya adalah sesuatu masalah. Indonesia [Negara Kesatuan Republik Indonesia] bagi saya [merupakan] modal awal yang sangat diperlukan. Bagi saya kalau pecah sangat [berbahaya]," katanya.

Mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik ini mengatakan, pemerintah harus mampu mewujudkan keadilan yang sama rata di Bumi Cenderawasih.

"Jadi saya kira kita harus mulai di sana. Keadilan ekonomi, kultural, sumber daya alam (harus diwujudkan) karena kita akan menghadapi alam yang lain beberapa tahun nanti," tandasnya.