Pelatihan itu digelar sesuai arahan dan petunjuk Ketua Persit Daerah PD I/BB, Tri Sasanti MS Fhadillah. Terutama untuk mengelola hasil pertanian di daerah. Atas arahan itu, maka Persit KCK Cabang LXV memanfaatkan hasil pertanian, bengkoang khas Pariaman.

Istri Kasirem Korem 032/Wirabraja itu, mengarahkan dan menunjuk Ketua Persit PD I/BB, dalam mengolah hasil pertanian di daerah. Salah satunya memanfaatkan bengkoang, sebagai hasil bumi bidang pertanian khas Pariaman.

Lily Chrishardjoko yang merupakan chef itu mengatakan, bengkoang di Pariaman sangat banyak. Tentu bisa diolah menjadi asinan atau lumpia, serta bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi anggota Persit KCK Persit PD I/BB.

"Anggota Persit yang sudah mengikuti pelatihan ini, bisa langsung menularkan kepada anggota lain atau kepada masyarakat Pariaman, sebagai sumber pemasukan di segi ekonomi," katanya kepada Gatra.com.

Begitu pula Ketua Persit KCK Koorcab Rem 032 PD I/BB, Mia Kunto Arief Wibowo berharap, adanya pelatihan ini bisa menginspirasi masyarakat, khususnya anggota Persit untuk mengelola hasil bumi. 

Menurutnya, apabila bengkoang ini dikelola dengan baik, memungkinkan menjadi income bagi masyarakat, khususnya Pariaman sebagai penghasil bengkoang. Tidak hanya dijual di pinggir jalan, tetapi bisa diolah menjadi makanan sehat dengan kemasan yang lebih menarik.

Terakhir, dia juga berharap, setelah pelatihan, anggota Persit Pariaman dapat mengembangkan beberapa ide kreatif dalam mengolah bengkoang. Termasuk dengan menggandeng masyarakat setempat, agar bisa memanfaatkan hasil bumi menjadi produk sehat, lezat, menarik, dan bernilai jual.

"Sesuai dengan petunjuk dan arahan Ketua Persit Daerah PD I/BB ketika berkunjung ke Padang untuk memanfaatkan hasil pertanian. Makanya kami dari Persit KCK Koorcab Rem 032 PD I /BB terinspirasi membuat asinan dan lumpia dari bengkoang ini," pungkasnya.