Home Ekonomi Kabut Asap, Belum Ada Pesawat Mendarat di Pekanbaru

Kabut Asap, Belum Ada Pesawat Mendarat di Pekanbaru

Pekanbaru, Gatra.com - Kondisi udara di Pekanbaru semakin parah. Jarak pandang di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II pun hanya 600 meter.

Gara-gara itu, hingga pukul 11:28 Wib, belum satupun maskapai penerbangan yang bisa landing di sana. "Kalau pesawat take off enggak ada masalah, tapi yang landing ini yang enggak bisa. Itulah makanya ada pesawat yang balik kanan dan ada pula yang dialihkan ke Batam," kata ?Officer In Charge Angkasa Pura, Bandara SSK II Pekanbaru, Benni Netra kepada Gatra.com, Minggu (22/9).

Benni kemudian cerita, ada Malindo Air yang datang dari Bandar Udara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang Jaya, Petaling Malaysia harus balik kanan ke bandara asalnya gara-gara jarak pandang hanya sekitar 500 meter.

"Pesawat Malindo Air OD 362 divert ke Subang Jaya. Ada juga pesawat asal Kuala Lumpur, Malaysia yang dalam jadwalnya akan tiba di Pekanbaru pukul 10.30 Wib, tapi belum jadi berangkat," kata Benni. 

Selain Malindo, masih ada 3 pesawat lain yang tidak berani mendarat d Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. "Info dari 4 pesawat yang sempat hold untuk pendaratan, dua akhirnya didivert ke Batam; Batik Air ID 6856 dan Lion Air JT 276, sementara Citilink QG 936 sama seperti Malindo, divert ke bandara asal. Kebetulan Citilink dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng,"terang Benni. 

Semua pesawat itu kata Benni sempat berputar-putar (hold) di langit Pekanbaru padal pukul 08.30 Wib. Tapi itu tadilah, lantaran enggak bisa mendarat, balik lagi dan dialihkan.

Lebih jauh Benni merinci, Batik dari Bandara Soekarno Hatta seharusnya mendarat pada pukul 07.35 WIB dan Citilik QG 936 08:15 Wib.

"Sekarang jarak pandang hanya 500 meter, sementara jarak pandang aman untuk mendaratkan pesawat minimal 800 meter," ujar Benni.

Sebenarnya, aktivitas penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru sudah terganggu sejak dua pekan terakhir. Yang paling sering terganggu adalah pesawat yang akan landing pagi. Batik Air misalnya. Pesawat ini harus selalu hold tiap pagi.

Tapi kata Benni, ada juga pilot yang nekat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II meski jarak pandang sangat terbatas. Bukan hanya pesawat yang mau landing, yang akan take off pun nekat terbang.

"Jarak pandang aman biasanya 800 meter, tapi semua itu tergantung pilot yang mengngambil keputusan untuk take off atau pun landing," ujar Benni.

Minggu (22/9), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut jarak pandang di Bandara Pekanbaru hanya 500 meter. Itu terjadi gara-gara kabut asap yang pekat. 

Jarak pandang yang lebih parah lagi masih ada. Pelalawan hanya 300 meter, Rengat Kabupaten Indragiri Hulu 500 meter, namun Kota Dumai agak mendingan, 1 kilometer. 

 

434