Home Ekonomi Kabut Asap Sebabkan Jarak Pandang Turun, 8 Penerbangan Delay

Kabut Asap Sebabkan Jarak Pandang Turun, 8 Penerbangan Delay

 

Palembang, Gatra.com – Kondisi kabut asap yang menyelimuti kota Palembang berimbas pada penerbangan di Bandara SMB II Palembang, minggu (22/9). Sebanyak delapan penerbangan mengalami keterlambatan, akibat jarak pandang yang terus menurun akibat kabut asap.

Kasi Informasi dan Observasi BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Bambang Beni Setiadji mengatakan fenomena kabut asap (smog) yang terjadi pada pagi hari di Sumsel berpengaruh pada jarak pandang dan kualitas udara di Palembang. Jarak pandang pada pagi tadi, berada diantara 200-800 meter dengan kelembapan 88-95%. “Asap (smoke) berdampak pada penerbangan tadi pagi,” ujarnya, Minggu (22/9).

Fenomena asap diindikasikan dengan kelembapan yang rendah, partikel-partikel kering di udara akan mengurangi jarak pandang, beraroma khas, perih di mata serta mengganggu pernafasan. Pada lokasi dengan asap yang menyelimuti, matahari akan terlihat berwarna oranye/merah pada pagi/sore hari. Hal ini berpotensi diperburuk adanya campuran kelembapan yang tinggi (partikel basah/uap air) sehingga membentuk fenomena kabut asap (smog) yang umumnya terjadi pagi hari.

“Sumber LAPAN tertanggal 21 September tercatat titik panas di wilayah sebelah Timur - Selatan Kota Palembang dengan tingkat kepercayaan di atas 80% berkontribusi asap ke wilayah Kota Palembang,” terang Beni.

Adapun, penyumbang asap ke Palembang, berasal dari SP Padang, Banyuasin I, Pampangan, SP Padang, Pedamaran, Tulung Selapan, Cengal, Pematang Panggang, dan Mesuji. Intensitas asap (smoke) pada umumnya meningkat pada menjelang pagi, yakni 01.00-07.00 WIB dan pada sore hari terjadi pada pukul 17.00-19.00 wib. Hal ini dikarenakan labilitas udara yang stabil pada kondisi tersebut.

 

98