Palembang, Gatra.com – Dinas Kesehatan bekerja sama dengan rumah sakit umum daerah melakukan penanganan terhadap masyarakat yang terpapar asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayahnya. Penanganan juga dilakukan terhadap petugas satuan tugas (satgas) yang melakukan pemadaman di lokasi kejadian kebakaran dengan menyediakan rumah oksigen.

“Rumah oksigen ini sesuai intruksi bupati di salah satu lokasi terdekat terjadinya kebakaran hutan dan lahan, yakni di Dusun V Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, yang memang membutuhkan rumah oksigen ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Muba, Azmi Dariusmansyah, Senin (23/9).

Rumah oksigen dapat digunakan oleh warga sekitar dan petugas satuan tugas (satgas) guna mengembalikan kondisi kekurangan oksigen dalam darah akibat terlalu banyak menghisap CO2, “Ini bentuk antisipasi dan menjaga kesehatan petugas lapangan yang selalu mengawal perluasaan kebakaran," sambungnya.

Pada rumah oksigen terdapat lima tabung besar oksigen yang disediakan dari rumah sakit di Bayung Lencir. Petugas atau warga yang berada di rumah oksigen bisa menggunakannya sekitar 5-10 menit. Bagi petugas yang mendapatkan jadwal menjaga setiap hari, maka dapat mengunjungi rumah oksigen juga setiap hari.

“Jika memang banyak dibutuhkan, maka kita akan tambah lagi, mengantisipasi korban akibat kabut asap makin meluas,” ucapnya.

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin, telah mengeluarkan instruksi kepada Dinas Kesehatan Muba guna mendirikan rumah oksigen untuk membantu masyarakat dan petugas yang bertugas di lapangan, agar terhindar dari sakit inspeksi saluran pernapasan atas. Selain mengistruksikan agar tersedianya rumah oksigen, dia meminta agar perusahaan makin memperbanyak peralatan dan sarana pemadam api lainnya.