New York, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menggelar pertemuan dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di New York, Amerika pada Senin (23/9), untuk membahas perundingan denuklirisasi dengan Korea Utara.
"Kami ingin melihat apakah kami dapat mendiskusikan denuklirisasi kembali. Jika kita bisa, itu akan menjadi hal luar biasa. Jika tidak bisa, itu tidak masalah. Kita akan melihat apa yang terjadi" kata Trump seperti dikutip Reuters, Senin (23/9).
Korea Selatan berharap, negosiasi antara Amerika Serikat dan Korea Utara segera diadakan untuk mempersiapkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ketiga. Namun, Trump masih ingin menganalisa apa yang akan dihasilkan dari pertemuan puncak ketiga dengan Kim Jong-un
"Saat ini, orang-orang ingin melihat perundingan itu dilaksanakan. Saya ingin tahu apa yang akan terjadi," kata Trump.
Meski negosiasi denuklirisasi sempat terhenti, pihak Pemerintah Korea Utara mengatakan, bersedia memulai kembali perundingan pada akhir September. Namun, tidak ada tanggal atau lokasi yang ditetapkan.
Sebelum duduk bersama Moon, Trump mengatakan, keduanya akan membahas peluncuran rudal jarak pendek Korut secara berulang. Hal ini dilakukan dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintahan yang dipimpin Kim itu melakukan uji coba peluncuran roket berukuran super besar pada Selasa (10/9). Pengamat menilai, uji coba dilakukan untuk berbagai keperluan.
Selain itu dipandang sebagai suatu isyarat yang menunjukan kepada Washington, Korea Utara mampu meluncurkan senjata roket. Terutama apabila Amerika Serikat membatalkan pembicaraan dengan Korea Utara dengan proposal yang realistis.
