Padang, Gatra.com - Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Keluarga Minang menyatakan, 10 perantau Minang di Wamena, Papua menjadi korban kerusuhan. Delapan orang diantaranya meninggal dunia, sedangkan korban lainnya menderita luka-luka.

Ketua DPW IKM di Wamena, Zulhendri Sikumbang mengatakan, keseluruhan korban berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

"Permintaan keluarga almarhum mereka mau dikirim ke kampung halaman, namun masih menunggu keputusan hasil Muspida. Posisi korban saat ini masih berada di RSUD Wamena," kata Zulhendri Sikumbang, Selasa (24/9).

Dia menyebutkan, kondisi di Wamena cukup memprihatinkan karena banyak pemilik toko dari Ikatan Keluarga Minang yang terbakar dan kehilangan tempat tinggal serta mata pencaharian. IKM juga sedang mengungsi di halaman Mapolres dan Makodim.

"Perkiraan keluarga IKM saat ini di Wamena ada zsekitar 327 Kepala Keluarga atau 981 jiwa," ucapnya.

Dia pun mengajak seluruh warga IKM dimanapun berada untuk mengirimkan Doa dan Surat Al-Fatihah untuk korban. Keseluruhan data korban meninggal diambil dari Polres Wamena, sedangkan data dari pihak Kodim belum bisa diperoleh.