Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan kini program peremajaan kembali (replanting) perkebunan kelapa sawit difokuskan ke Sumatera bagian Utara, yaitu Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.

"Mulai minggu depan kami menyiapkan peremajaaan kontinyu saja. Kami hanya berani di Sumatera bagian utara dulu karena mulai hujan," ungkapnya dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (24/9).

Darmin menjelaskan upaya replanting tidak hanya dilakukan pada pohon kelapa sawit yang berumur di atas 25 tahun, namun juga tanaman yang berproduktivitas rendah karena salah bibit.

"Kalau sudah masuk daftar yang diverifikasi peremajaan sawit rakyat, maka BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan) akan mengirim uang Rp25 juta per hektare ke dalam rekeningnya [petani]. Dari 84 ribu hektare, sudah 43 persen disalurkan," terangnya.

Darmin menambahkan uang Rp25 juta tersebut digunakan untuk menebang pohon tua yang sudah tidak produktif, membersihkan lahan, dan membeli bibit yang bersertifikat.

"Tidak ada cerita bibit yang tidak berbuah hasilnya cuma 2 ton per hektare. Sekarang dengan bibit yang bagus, produktivitasnya bisa 9-10 ton per hektar," tutur Darmin.